Rabu, 29 Januari 2014

PERANCANGAN MENERAPKAN ARDUINO MENGATUR KECEPATAN MOTOR AC (PWM)


Pertama A. Arif Setya P.; Kedua B. Faizal Dwi F.; Ketiga C. Reza Reyaldi S.P.


Abstract
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital  dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
          Pada pembahasan kali  ini akan dibahas mengenai aplikasi Arduino yaitu pengatur kecepatan motor AC (pwm), dimana aplikasi ini menggunakan empat masukkan yaitu 1photo transistor yang bekerja seperti saklar yang diatur menggunakan cahaya, 2photo dioda yang bekerja mengubah resistansinya saat terkena cahaya, 3LDR yang bekerja sama dengan photo dioda dan yang terakhir dan menggunakan keluaran Motor AC yang merupakan sebuah perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kata kunci :   Arduino Uno, 1Photo transistor, 2photo dioda, 3LDR, Motor AC
The Arduino Uno is a microcontroller board based on the ATmega328 ( datasheet ) . It has 14 digital input pins of the output of the input pins of which 6 can be used as PWM outputs and 6 analog input pin , 16 MHz crystal oscillator , a USB connection , a power jack , an ICSP header , and a reset button . To support the microcontroller to be used , quite simply connect the Arduino Uno board to the computer using the USB cable or the AC electrical - to - DC adapter or battery to run it .
In the discussion this time will discuss about the Arduino application is AC motor speed controller ( pwm ) , where the application is using the four insert 1photo transistor that works like a light switch that is set to use , 2photo diodes are working to change its resistance when exposed to light , which work together 3LDR with a photo diode and the last use the AC motor is an electromagnetic device that converts electrical energy into mechanical energy . 
  Keyword :  Arduino Uno, LDR, Photoidoda, Phototransistor, Speaker

                                                      I.                                                                    PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya..
Misal dalam melakukan pergantian pada kecepatan  dengan menekan tombol atau tombol on (push on). Tombol on ini biasanya digunakan di dalam dunia industri untuk mengaktifkan sebuah perangkat dengan daya yang lebih besar atau watt yang besar.
Tombol on (Push on) di dunia industri biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan motor AC atau untuk menghidup atau mematikan motor AC.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirancang suatu alat yang bisa mengatur Motor AC (PWM) dengan mempergunakan cahaya.
1.2 Rumusan Masalah
       Berdasarkan permasalahan yang terdapt pada latar belakang, disusun rumusan masalah sebagai berikut:

1)       Bagaimana driver motor AC ?

2)       Bagaimana menggunakan LDR, photo dioda, photo transistor, dan infra merah sebagai masukkan?

3)       Bagaimana merancang sistem antarmuka antara Atmega Uno dengan masukkan photo dioda, photo transistor, LDR , dan infra merah  dan keluaran Motor AC?


1.3 Ruang Lingkup
       Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada pokok pembahasan maka masalah yang akan dibahas pada alat ini adalah sebagai berikut :

1)       Pengaturan LDR, photo dioda, photo transistor dan infra merah ketika diberikan cahaya.

2)       Keluaran driver yang digunakan untuk Motor AC.

1.4 Tujuan
       Tujuan dari pembuatan alat ini adalah merancang dan membuat suatu sistem berupa alat pengatur kecepatan Motor AC menggunakan intensitas cahaya yang bisa mempermudah pengguna tanpa menekan bila ingin mengatur kecepatan Motor AC.

    II.    TINJAUAN PUSTAKA

Penjelasan dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi Arduino Uno, Photo Transistor, Photo Dioda, LDR, dan Motor AC.

2.1 Arduino Uno R3

Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.

ArduinoUno_R3_Front_450px

          Gambar 2.1 Arduino Uno
      Sumber :http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno

Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin mempunyai fungsi-fungsi spesial:
§ Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
§ External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt() untuk lebih jelasnya.
§ PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output dengan fungsi analogWrite().
§ SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini menghubungkan komunikasi SPI menggunakan SPI library.
§ LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
§ TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin lainnya pada board:
§ AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan analogReference().
§ Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada board.
2.2 Photo Transistor
      Photo Transistor merupakan suatu jenis transistor yang sangat peka terhadap cahaya yang ada disekitarnya. Ketika melewati phototransistor, maka arus kolektor (Ic) akan meningkat secara drastis dan sebaliknya ketika tidak ada cahaya melewatinya arus kolektor akan menjadi kecil. Perilaku phototransistor ini sama seperti prinsip kerja transistor pada umumnya.          



PhotoTransistor.jpg
 




Gambar.2.2 Photo Transistor

2.3 Photo Dioda
     
      Photo Dioda adalah suatu jenis dioda yang resistansinya berubah – ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubah – ubah intensitasnya. Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak ada arus yang mengalir. Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photo dioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan tersebut.
photodiode.jpg
 






gambar 2.3 photodioda

2.4 LDR (Light Dependent Resistor)

      Light Dependent Resistor atau disingkat dengan LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah cahaya yang diterimanya.

LDR11.jpg
 






Gambar 2.4 LDR

2.6 Motor AC
     
      Motor arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi  mengubah tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga mekanik berupa putaran daripada rotor.
http://www.ezcfn.com/images/ac/ac_fan_fp_108ax.jpg
 









Gambar 2.6 Motor AC berbentuk FAN

   III.   METODOLOGI PENELITIAN

     
      Metodologi penelitian yang digunakan pada Tugas Proyek Arduino Uno adalah sebagai berikut:
1.       Studi Pustaka : Merumuskan teori secara analisis dengan mempelajari buku – buku yang diperoleh dari catatan kuliah, buku – buku perpustakaan dan mempelajari media internet yang berhubungan rangkaian.
2.       Studi Laboratorium : Melakukan penelitian dan pengujian pada beberapa komponen elektronika berdasarkan data spesifikasi. Selanjutnya melakukan pengambilan data pada alat tersebut dan membandingkan dengan hasil teoritis.
3.       Metode Diskusi : Mengajukan beberapa pertanyaan kepada dosen pengajar serta rekan – rekan mahasiswa Teknik Elektro.

      IV.     PERANGKAT ALAT

Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pengukuran tegangan dengan luaran suara. Pada perancangan system ini meliputi perancangan perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware). Meliputi perancangan pada arduino dengan antarmuka potensio dan dengan menggunakan ISD 2560 menggunakan bahasa C dengan kompiler Arduino cc.

A. Penentuan Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat ditetapkan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat yang direncanakan adalah sebagai berikut :
1)       Alat ini mampu mengatur PWM melalui intensitas cahaya.
2)       Keluaran dari alat ini berupa bisa mengatur kecepatan motor (PWM).
3)       Mikrokontrol yang digunakan adalah Arduino Uno R3.
4)       Untuk mengubah range dapat diatur sesuai berapa intensitas cahayanya.
5)       Driver PWM menggunakan optocoupler MOC3041 dan Triac BT136.

B. Perancangan Diagram Blok
Diagram blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan rangkaian. Tujuan lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu sistem yang sesuai dengan perancangan sebelumnya.

Diagram blok sistem ditunjukkan dalam Gambar 3.1

Untitled 3.png

Gambar 3.2. Diagram Blok Keseluruhan Sistem

1)       LDR, Phototransistor dan Photodioda ini digunakan untuk mengubah intensitas cahaya menjadi hambatan dan mengkonversikan menjadi tegangan masukkan untuk arduino.
2)       Arduino ini selain digunakan untuk mengolah data juga digunakan untuk mengkonversi data menjadi keluaran berupa PWM.
3)       Optocoupler MOC3014 dan Triac BT136 digunakan untuk mengatur tegangan masukkan untuk MOTOR AC.
4)       MOTOR AC digunakan sebagai media keluaran berupa putaran (rpm).

C. Prinsip Kerja Alat
Alat ini menggunakan LDR, Photodioda dan Phototransistor untuk mengatur intensitas cahaya dan mengubahnya menjadi hambatan. Kemudian prinsip kerja alat ini adalah jika salah satu sensor (LDR, photodioda dan phototransistor) diberi cahaya maka akan terjadi perubahan resistansi kemudian dirubah menjadi tegangan referensi. Kemudian dapat diolah oleh Arduino dan akan mengirimkan sinyal analog ke Optocoupler MOC3041 untuk mendriver Triac BT136. Setelah itu, Triac BT136 akan hidup sesuai driver dari Optocoupler MOC3041 dan Motor AC akan aktif berbunyi sesuai dengan nilai tegangan pada Sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor).

D. Perancangan Perangkat Keras
Perancangan dan pembuatan perangkat keras untuk mendeteksi intensitas cahaya membutuhkan rangkaian catu daya sebagai sumber pada arduino maupun masukan dan luaran, rangkaian Sensor, rangkaian Driver Motor AC dan Motor AC.

1. Rangakaian Sensor
                Dalam perancangan Sensor terdapat 3 komponen utama yang sangat berpengaruh yaitu LDR, Photo dioda dan Photo transistor sebagai masukkan dari arduino.

2. Rangkaian Driver Motor AC
Dalam perancangan Driver Motor AC terdapat 2 komponen yang sangat berpengaruh yaitu Optocoupler MOC3041 sebagai output dari arduino dan sebagai driver dari Triac BT136 dan Triac BT136 sebagai driver Motor AC.

E. Perancangan Perangkat Lunak
Perangkat lunak ini berfungsi untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik. Perangkat lunak yang dirancang dengan menggunakan arduino. Untuk memberikan gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program utama ditunjukkan dalam Gambar 3.4.
 


















Gambar 3.4. Diagram Alir Fungsi Utama

Cara kerja sistem berdasarkan diagram alir diatas yaitu saat sistem dihidupkan, arduino melakukan beberapa inisialisasi perangkat keras yang meliputi inisialisasi pin pada LDR, Photodioda dan Phototransistor. Dan jika salah satu sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) diberi cahaya kemudian intensitas cahaya diatur sesuai dengan keinginan.dan akan terjadi perubahan hambatan dan tegangan masukkan untuk arduino ini akan dilakukan pengkonversian oleh ADC pada arduino dari 0-5V menjadi data ADC. Hasil pembacaan data oleh Arduino  dijadikan acuan untuk mengambil data dari database yang sudah disiapkan berupa pengalamatan data ke driver motor ac. Kemudian data ke driver motor ac akan memotong gelombang sinus pada tegangan masukkan Motor AC.


IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Dalam bab ini membahas pengujian dan analisis alat yang telah dirancang dari peralatan yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan pengukuran tiaptiap blok dengan tujuan mengamati apakah blok-blok tersebut bekerja sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian ini dilakukan berdasarkan pada masingmasing rangkaian pendukung secara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian terhadap:
1) Pengujian rangkaian Sensor
2) Pengujian rangkaian driver motor ac
3) Pengujian sistem secara keseluruhan

A.Pengujin Rangkaian Sensor
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian potensiometer dapat bekerja dengan baik sesuai perancangan, dan hasil yang diharapkan sesuai keadaan yang telah direncanakan, sehingga dalam penggabungan antara perangkatkerasdan perangkatlunakdapat sesuai dengan sistem yang telah dibuat dan direncanakan seperti yangditunjukkan dalam Gambar 4.1.


Gambar 4.1 Diagram Blok Pengujian Potensiometer

                Dari hasil pengujian diharapkan sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) dapat berupah nilai tegangan antara 0-5Vdengan demikian data akan dirubah menjadi nilai yang dapat ditampilkan dalam serial monitor pada komputer, dengan demikian dapat dilihat nilai perubahan tegangan sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) diberi cahaya.

B. Pengujian Rangkaian Driver Motor AC
Pengujian driver motor ac dilakukan untuk mengetahui apakah Optocoupler MOC3041 dan Triac BT136 dapat digunakan sebagai pemotong gelombang sinus pada tegangan masukkan Motor AC dengan perancangan seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.3.
http://arduino.cc/en/uploads/Main/ArduinoUno_R3_Front_450px.jpg
http://st.theicstock.com/images_part/107/BT136-600_1474107.jpg
http://www.ezcfn.com/images/ac/ac_fan_fp_108ax.jpg
http://www.panda-bg.com/products/hi/hi-1345-094425-Optocoupler-MOC3041.jpg
driver
 








Gambar 4.3 Diagram Blok Pengujian motor ac

Cek driver dengan cara memberi tegangan masukkan untuk Optocoupler MOC3041 jika diberi tegangan yang berbeda – beda maka rpm pada motor ac pun akan berbeda – beda pula tergantung tegangan yang diberikan pada Optocoupler MOC3041.

C. Pengujian Keseluruhan
Pengujian sistem secara keseluruhan ini bertujuan untuk membuktikan, apakah pengujian dari setiap blok diatas dapat menjadi suatu sistem yang diharapkan. Dengan pengujian ini, juga dapat diketahui apakah alat yang dirancang telah bekerja sesuai dengan prinsip kerja yang telah direncanakan pada awal perancangan sistem. Pengujian dilakukan dengan merangkaikan alat-alat seperti pada blok diagram sistem, mengaktifkan semua alat yang telah dirakit, kemudian mengamati kerja sistem.

Sensor ( Serial )
Output ( Serial )
Perpotongan gelombang
> 500
100 - 300
300 – 500
< 100
0
100
150
200
total
Setengah
Seperempat
Tidak ada


Tabel 4.3. Tampilan pada serial pada hasil percobaan kali ini menggunakan sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) dan luaran driver Motor AC dan Motor AC dengan demikian akan dapat dilihat hasil yang dikeluarkan. Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa besarnya intensitas cahaya minimal adalah > 500 dan driver motor ac akan memotong gelombang sinus pada tegangan masukkan motor ac secara total atau motor ac tidak bekerja. Dan saat maksimal akan diperoleh data < 100 dengan luaran pada driver motor ac tidak akan memotong gelombang sinus pada tegangan masukkan motor ac.

                                                                                                                                                                      V.         PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian tiap blok dan pengujian sistem secara keseluruhan yang telah dilakukan dalam Bab IV, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1)       Pengaturan kecepatan motor ac menggunanakan sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) dengan output data yang akan diolah di Arduino dan dikeluarkan ke driver motor ac.
2)       Keluaran sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) merupakan perubahan resistansi yang terjadi akibat perbedaan intensitas cahaya yang diterima. Maka diperlukan tegangan referensi yang bertugas untuk mengkonversi perubahan resistansi menjadi perubahan tegangan dan menggesernya pada level referensi ADC yaitu 0 hingga 5V.
3)       Optocoupler MOC3041 akan mengatur Triac BT136 supaya gelombang sinus pada tegangan masukkan Motor AC terpotong.


B. Saran
Dalam perancangan dan pembuatan alat ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan dari sistem. Saran-saran untuk penyempurnaan kinerja alat dan pengembangan lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1)    Dalam program harus memperbayak pustaka intensitas cahaya sehingga dapat mengatur kecepatan Motor dari 0 rpm sampai kecepatan penuh pada motor ac.

 
DAFTAR PUSTAKA

[3]  http://arduino.cc. Diakses tanggal 11 November 2013.
[4]  http://fansduino.wordpress.com/2011/05/27/analog-input-dan-output/. Diakses tanggal 10 November 2013.
[5]
http://www.google.co.id/imgres  Diakses tanggal 11 November 2013.
[9] http://repository.unand.ac.id/10654/. Diakses 17 November 2013.

523319_415503911808529_41388708_n.jpgNama penulis Arif Setya Pambudi. Penulis dilahirkan di kota Semarang 08 April 1993. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi 04, SDN Banyumanik 09 - 10 Semarang, SMPN 12 Semarang, dan SMK IPT KarangPanas Semarang. Tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2011 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang  (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.11.1.05. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085641010200 atau melalui via email arif_toyink@yahoo.com.


Nama penulis Faizal Dwi Febrianto. Penulis dilahirkan di kota Pati tanggal 11 Februari 1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Wangunrejo 01, SMPN 2 Pati, dan SMKN 02 Pati. Tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2011 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.11.1.09. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 087832203869 atau melalui via email Faizaldf94@yahoo.com.

382132_377834992300150_1708121415_n.jpgNama penulis Reza Reynaldi Syah Putra. Penulis dilahirkan di kota Salatiga tanggal 31 Maret 1993. Penulis telah menempuh pendidikan formal di TK Wiatasiwi, SDN Boto 02 Salatiga, SMPN 1 Salatiga, dan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga. Tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2011 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.11.1.19. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085741471000 atau melalui via email rezafay@gmail.com.




6 komentar:

  1. Mas kalo boleh, saya mau minta rangkaian fullnya,,

    rosadifachri@gmail.com

    Makasih.

    BalasHapus
  2. kalo boleh minta rangkaiannya gan,,

    cho.rohmad@gmail.com

    Thanks..

    BalasHapus
  3. kalo boleh minta rangkaiannya gan,,

    mustikaiayu@gmail.com

    Thanks..

    BalasHapus
  4. kalo boleh saya minta rangkaianya sama kodingnya gan
    rokhmankholilu@gmail.com
    thanks

    BalasHapus
  5. kalo boleh saya minta rangkaianya sama kodingnya gan
    weduts@gmail.com
    thanks

    BalasHapus