Anisa
Apriyanti.,M. Lutfi Arimunandar,
and M. Yanuariska
|
Abstract-Applications
Arduino Uno microcontroller with using
the mouse enter Wiper Motor output to control the speed of DC Motor Wper
(PWM).Arduino can be programmed using the C language,of can be
setusingPWM,PulseWideModulationis usingpulsewidthcanbe controlledthrough
theduty cyclePWMDC motor.simplyDC motor controlis divided intotwo.The firstis
to setthe direction of rotationandthe magnitude ofthe speedofrotation of the
motor.Direction of motor rotationcan in principlebe setby reversingthe polarity
ofthe incoming voltageto the motor.While themagnitude ofthe motorrotation
speedis setby adjustingthe voltage.Thisregulatory mechanismis handledbythe
devicedriver motor.In the usingMosfetH-Bridgedrivercan to drivedirectionalPWMmotor
inreversetoreach themaximumcurrent20Ampere
Keywords:Arduino, Pulse WideModulation(PWM),H-Bridge,Mosfet
Abstract— Aplikasi Mikrokontroller Arduino uno dengan
masukkan mouse menggunakan keluaran Motor WiperDC untuk
mengatur kecepatan Motor Wper (PWM).Arduino yang dapat diprogram
menggunakan bahasa C ,yag dapat diatur menggunakan PWM, Pulse Wide Modulation
yaitu menggunakan lebar Pulsa yang dapat dikendalikan melalui duty cyclePWM motor DC .Pengontrolan
motor DC secara sederhana dibagi menjadi dua. Pertama yaitu dengan mengatur
arah putaran dan besarnya kecepatan dari putaran motor. Arah putaran motor
secara prinsip di atur dengan membalikan polaritas tegangan yang masuk ke
motor. Sedangkan besarnya kecepatan putaran motor diatur dengan mengatur
tegangannya. Mekanisme pengaturan ini ditangani oleh driver motor.Dalam alat
ini menggunakan driver H-Bridge Mosfet yang dapat mendrive dua arah boalak
balik motor secara PWM dengan maksimal arus mencapai 20 Ampere
Kata Kunci :Arduino, Pulse Wide Modulation (PWM), H-Bridge,Mosfet
I. Pendahuluan
D
|
alam perkembangan zaman
untuk saat ini sangat pesat terutama di dalam dunia elektronika. Kontrol
otomatik telah memegang perananyang sangat penting dalam perkembangan ilmu
danteknologi. Kemajuan dalam teori dan praktek control otomatik memberikan
kemudahan dalam mendapatkanperformansi dari sistem,. Untuk menyelesaikan persoalan
sistem kontrol menggunakan mouse, menggunakan data suatu aturan untukmenentukan
pengambil keputusan sistem kontrol,dengan beberapa kendala tertentu, yang
akanmeminimumkan suatu ukuran simpangan dari perilakuidealnya. Pada Proyek Arduino
ini digunakan motor dcwiper dengan teknik kontrol menggunakan mouse . Padamotor
dc wiper mobil yang dikendalikan menggunakan arduino secara pwm perubahankecepatan
motor dapat diatur dengan cara mengubahubahbesarnya tegangan dc yang diberikan
pada motor.Untuk pengaturan sistem secara keseluruhanmenggunakan program
Arduino menggunakan bahasa C.
Penggunaan Mouse sebagai pengendali control motor wiper mobil yang
dikendalikan menggunakan program mikrokontroller Arduino dengan bahasa C dengan
extansion pde pada arduino ,penggunaan mouse yang hanya sebagai kontrol di
komputer maupun laptop sebagai kontrol
kursor yang juga dapat diterapkan untuk mengontrol alat ataupun piranti
lain
II. Tinjauan pustaka
A.
Mouse (Tetikus)
Mouse merupakan perangkat keras (hardware)
alam komputer yang berfungsi sebagai
penggerak kursor (pointer) pada layar monitor. Mouse sendiri
bias dikategorikan dalam peripheral utama komputer karena mouse merupakan
perangkat tambahan yang harus ada pada komputer yang menggunakan sistem operasi
berbasis GUI.
Gambar Mouse (Tetikus)
Mouse terdiri dari klik kanan, klik kiri
dan scroll yang setiap bagian mempunyai fungsi yang berbeda-beda ,Memasukkan
perintah kepada komputer dimana cara kerja dari mouse ini adalah dengan cara
menggeser - geser mouse di permukaan papan yang datar.Penggerak pointer untuk
menunjukkan lokasi tertentu di layar monitor.Digunakan untuk melakukan kegiatan
yang disebut dengan: klik (memilih item), double klik (membuka file), klik
tahan dan geser / drag drop (memindahkan item) dan klik kanan (menampilkan
pilihan menu perintah).Berfungsi untuk menggulung (scrolling) layar dengan
menggunakan roda scroll mendeteksi gerakan 2 dimensi secara relatif terhadap
posisinya sekarang. Membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan cepat. Terlebih
bagi kita yang sering melakukan aktivitas mengedit foto atau membuat
desainMemperbesar atau juga memperkecil tampilan worksheet,Mengaktifkan command
button dan juga melakukan suatu aksi tertentu pada aplikasi Untuk perintah yang
tidak menyediakan menu shortcut, tombol kanan pada mouse berfungsi sebagai
tombol enter,Mouse juga bisa berfungsi sebagai pengontrol perbesaran tampilan
objek. Mouse juga mampu berfungsi melakukan konversi dan isntruksi ke dalam
bentuk sinyal elektronik yang dapat dimengerti oleh computer
B.
Arduino Uno
Arduino
Uno adalah papan mikrokontroler berdasarkan ATmega328 (datasheet). Dalam bahasa
Itali "Uno" berarti satu, maka jangan heran jika peluncuran Arduino
1.0 diberi nama Uno. Arduino ini berisi semua yang diperlukan untuk mendukung
mikrokontroler, untuk mengaktifkan cukup menghubungkannya ke komputer dengan
kabel USB dengan adaptor AC-DC atau baterai.
Gambar Arduino Uno
Berikut adalah spesifikasi dari
Arduino Uno :
Mikrokontroler
ATmega328
Operating Voltage 5V
Input Voltage (disarankan) 7-12V
Input Voltage (batas) 6-20V
Digital I / O
Pins 14 (dimana 6 memberikan
output PWM)
Analog Input Pins 6
DC Current per I / O Pin 40 mA
DC Current for 3.3V Pin 50 mA
Flash Memory 32 KB
(ATmega328)
yang 0,5 KB digunakan oleh
bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1 KB (ATmega328)
Clock Speed
16 MHz
Catatan: Desain referensi Arduino
dapat menggunakan ATmega8, 168, atau 328. Model ini menggunakan ATmega328, tapi
ATmega8 ditunjukkan dalam skema untuk referensi.Konfigurasi pin identik pada
ketiga prosesor.
Input Voltage
Arduino Uno ini dapat beroperasi
pada tegangan eksternal dari 6-20 volt. Jika diberikan tegangan kurang dari 7V,
maka arduino ini mungkin akan menjadi tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari
12V, regulator voltage bisa panas dan merusak board.Rentang yang dianjurkan
adalah 7-12 volt.
Memori
ATmega328 ini memiliki memori
sebesar 32 KB (0,5 KB dari memori tersebut digunakan untuk bootloader) dan juga
memiliki memori sebesar 2 KB dari SRAM dan 1 KB dari EEPROM.
Input dan Output
Masing-masing dari 14 pin digital
pada Uno dapat digunakan sebagai input atau output, dengan menggunakan fungsi
pinMode (), digitalWrite (), dan digitalRead (). Setiap pin dapat memberikan
atau menerima maksimum 40 mA dan memiliki resistor pull-up internal (terputus
secara default) dari 20-50 kOhms.
C.
Transistor
Transistor
adalah kependekan dari transfer resistor (resistor transfer), istilah yang
memberikan petunjuk bagaimana alat tersebut bekerja. Arus yang mengalir pada
rangkaian output ditentukan oleh arus yang mengalir pada rangkaian input.
Karena transistor adalah perangkat tiga terminal, satu elektroda harus
digunakan secara bersama-sama oleh rangkaian input dan output. Transistor
digolongkan ke dalam dua kategori (bipolar dan efek-medan) dan juga
dikelompokkan menurut bahan semikonduktor yang digunakan untuk membuatnya
(silikon atau germanium) dan menurut bidang aplikasinya (misalnya serbaguna,
pensaklaran, frekwensi tinggi, dll).Berbagai kelas transistor tersedia sesuai
dengan aplikasinya masing-masing.Transistor-transistor silikon lebih unggul
dibandingkan dengan transistortransistor germanium untuk sebagian besar
aplikasi (terutama pada suhu tinggi) dan oleh karenanya perangkat germanium
sangat jarang ditemukan.
D.
Mosfet
Sebuah
transistor efek-medan semikonduktor–logam–oksida (MOSFET) adalah berdasarkan
pada modulasi konsentrasi muatan oleh kapasitansi MOS di antara elektrode badan
dan elektrode gerbang yang terletak di atas badan dan diisolasikan dari semua
daerah peranti dengan sebuah lapisan dielektrik gerbang yang dalam MOSFET
adalah sebuah oksida, seperti silikon dioksida.Jika dielektriknya bukan
merupakan oksida, peranti mungkin disebut sebagai FET
semikonduktor–logam–terisolasi (MISFET) atau FET gerbang–terisolasi
(IGFET).MOSFET menyertakan dua saluran tambahan yaitu sumber dan cerat yang
disambungkan ke daerah dikotori berat tersendiri yang dipisahkan dari daerah
badan. Daerah tersebut dapat berupa tipe-p ataupun tipe-n, tetapi keduanya
harus dari tipe yang sama, dan berlawanan tipe dengan daerah badan. Daerah
sumber dan cerat yang dikotori berat biasanya ditandai dengan '+' setelah tipe
pengotor.Sedangkan daerah yang dikotori ringan tidak diberikan tanda.
Jika MOSFET adalah berupa salur-n
atau NMOS FET, lalu sumber dan cerat adalah daerah 'n+' dan badan adalah daerah
'p'. Maka seperti yang dijelaskan di atas, dengan tegangan gerbang yang cukup,
di atas harga tegangan ambang, elektron dari sumber memasuki lapisan inversi
atau salur-n pada antarmuka antara daerah-p dengan oksida.Kanal yang menghantar
ini merentang di antara sumber dan cerat, dan arus dialirkan melalui kanal ini
jika ada tegangan yang dikenakan di antara sumber dan cerat.
Jika tegangan gerbang dibawah
harga ambang, kanal kurang terpopulasi dan hanya sedikit arus bocoran
E.
Motor Wiper
Motor Wiper
adalah modul motor menggunakan reduksi beberapa gear, jadi motor yang dapat
diatur melalui input dari beberapa gear.
Gambar Motor Wiper
Motor wiper merupakansebuah motor magnet
dengan gigi reduksi. Dua cara yang digunakan untuk menimbulkan medan magnet
motor, tipe wound rotor yang menggunakan lilitan (coil) 43 untuk membuat elektro
magnet, dan tipe ferrite magnet yang menggunakan ferrite magnet
permanen. Prinsip kerja motor ini sama dengan motor DC, karena motor wiper
sendiri terdiri dari motor DC, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik
akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah
tertentu. Konversi dari energi listrik dari energi mekanik (motor) maupun
sebaliknya berlangsung melalui medan magnet disini selain berfungsi sebagai
tempat untuk menyimpan energi sekaligus sebagai tempat berlangsungnya 2 proses
perubahan energi.
III.
Perancangan Alat.
A. Studi literature :
(1)
Mengumpulkan berbagai informasi dari buku-buku, skripsi, tesis maupun jurnal
yang berkaitan dengan sistem kendali
mouse dengan kecepatan motor DC berbasis PWM.
Mempelajari cara sistem kendali
kecepatan motor DC menggunakan perangkat lunak berupa software yang
berorientasi objek.
(2) Mempelajari sistem komunikasi
menggunakan interface mikrokontroller yang dapat diimplementasikan dalam sistem
kendali kecepatan motor DC.
(3) Mempelajari tentang konsep dasar
yang berhubungan dengan prinsip aplikasi PWM pada mikrokontroller khususnya
mikrokontroller Arduino.
B.
Perancangan software dan hardware :
(1)
Perancangan program mikrokontroller Arduino berbasis
bahasa
C dengan memakai Arduino pde.
(2)
Perancangan hardware meliputi pemilihan modul sistim minimum mikrokontroller,
modul driver H – Bridge mosfet irf 9540 dan irf 540, motor Dc, power suplay.
Tahapan
Perancangan Sistem
Perancangan sistem terdiri dari dua
bagian pokok yaitu perancangan perangkat lunak ( software )
dan perancangan perangkat keras (
hardware ) : (1) Menyiapkan perangkat hardware berupa 1
unit mouse,Arduino Uno driver H –
Bridge Mosfet, motor dc power suplay. (2) Menyiapkanperangkat lunak berupa
program Arduino. (3) Malakukan uji coba untuk memastikan bahwa sistem berjalan
sesuai yang diinginkan.
C.
Algoritma Program
Algoritma yang digunakan
menggunakan acuan diagram alir program seperti berikut :
Algoritma diatas digunakan untuk mode
pada klik kanan di mouse kemudian motor akan berjalan sesuai dengan perintah.
Diagram alir ini menggambarkan putaran
balik atau kiri di program alat tersebut dengan membalik putaran motor.
IV. Pengujian AlaT
Gambar Rangakaian soket PS2 ke arduino
Setelah dilakukan pengujian didapat
bahwa pada pin 1 merupakan clock pulsa yang dipancarkan dari inputan mouse dan
pin 3 sebagai data yang dikirim dari mouse
Rangkaian Driver H-Bridge
Tujuan
pengujian rangkaian ini adlah apakah rangkaian driver ini dapat bekerja dengan
baik sebagai driver motor DC secara PWM
Gambar
Driver Motor DC
Setelah diuji rangkaian ini berfungsi
dengan baik ,dapat membalikan putaran dengan pulsa wide modulation (PWM)
.
References
[1]
<http://ardnas20.wordpress.com/2010/12/16/flame-detector/>diakses pada
25November 2013
[2]
<http://arduino.cc/en/Guide/ArduinoXbeeShield> diakses pada 26 November 2013
[3]
<http://arduino.cc/en/Tutorial/HomePage> diakses pada 26November 2013
[5]
<http://biondiocta.wordpress.com/2012/10/16/pengertian-motor-wiper-dc> diakses pada tanggal 26 November 2013
[6]
<http://ilmu-agan.blogspot.com/2013/04/pengertian-dan-fungsi-mouse>
diakses pada tanggal 26 November 2013
Nama penulis Anisa Apriyanti. Penulis dilahirkan di
kabupaten Pati tanggal 18 April 1993. Penulis telah menempuh pendidikan formal
di TK Trisula, SDN Kebonsawahan 01 Juwana, SMPN 01 Juwana Pati, dan SMAN 01
Juwana. Tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMA. Pada tahun 2011
penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines)
dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis
terdaftar dengan NIM 3.32.11.1.03. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan
mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085727689457 atau melalui via email apriyanti_anisa@ymail.com.
Terima kasih gan atas basic tutorial arduinonya, sangat membantu sekali untuk mahasiswa yang ingin melakukan TA. minta izin websitenya sebagai referensi. mampir yah ke toko jual arduino ane Jual Arduino
BalasHapus