A. Deddy Suryo A,
B. Eva Puspitasari, and C. Tito Anggara Jati, Teknik Elektronika, Politeknik Negeri Semarang
|
Abstract—Instrumentationis animportant
thing todoon the measurement ofelectronic circuits. Readingsof
the gaugescan be seenin the form ofsuperficialneedle7segment, LCDwillshowthe resultsofmeasurements. The
toolswe have designedanArduinoapplicationthatoutcomemeasurement toolswiththe human
voice, in whichthe application isusingpotas aninputto
thecorrespondingreferencevoltagesourceArduinoandusingthe soundcomingfrom
thespeakeroutputswithISD2560processorICwithmultiplayvoiceisaccessiblefromArduinothroughthe
program. ISD2560andconnectedto thespeakerto turn
thewordsthat have beenrecorded. This toolcan measurethe
voltageof0-5V.By usingthistoolcanbe measuredwithout having tolook atthe
needleas well as onmeasuringthe voltagemanually. Measurementwill
bemoreprecisemeasurealthoughpeoplewhoare in adifferentposition, eventhoughsleeping.
Keywords—ArduinoUno, Voltagegauges, speakers
Abstrak—Instrumentasi merupakan hal penting yang
dilakukan pada pengukuran rangkaian elektronika. Pembacaan dari alat ukur dapat
dilihat dalam bentuk luaran jarum penunjuk 7 ruas, LCD yang akan menampilkan
hasil dari pengukuran. Alat yang kami
rancang merupakan aplikasi Arduino yaitu alat ukur dengan luaran suara manusia,
dimana aplikasi ini menggunakan potensio sebagai masukan dengan referensi
tegangan sesuai sumber Arduino dan menggunakan luaran suara berasal dari speker
dengan pemroses ISD 2560 yang merupakan IC dengan multiplay suara yang dapat
diakses dari arduino melalui program. Dan ISD 2560 tersambung dengan speker
untuk memutar kata yang telah direkam. Alat ini dapat mengukur tegangan dari
0-5 V. Dengan menggunakan alat ini dapat dilakukan pengukuran tanpa harus
melihat jarum penunjuk seperti yang terdapat pada pengukur tegangan manual.
Pengukuran akan lebih presisi walaupun orang yang mengukur berada dalam posisi berbeda-beda,
bahkan tidur sekalipun.
Kata Kunci—Arduino
Uno, Pengukur Tegangan, Speker
I. Pendahuluan
S
|
eiringdengan perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami
kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha
memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya.
Misal
dalam melakukan pengukuran tegangan menggunakan voltmeter biasanya menggunakan
media jarum penunjuk untuk melihat hasil pengukuran untuk rangkaian yang diukur.
Dalam pemanfaatannya alat ukur voltmeter banyak digunakan diberbagai bidang
dari sekolah, universitas maupun industri. Jenis tampilan voltmeter bermacam –
macam dari analog jarum dan digital seven segmen atau LCD.
Voltmeter
dengan luaran suara akan memudahkan pengukuran bagi penderita rabun mata
dikarenakan kurang pekanya mata ketika melakukan pengukuran dengan demikian
bila voltmeter suara bisa dijadikan alternatif sehingga membantu dalam
pengukuran.
Berdasarkan
permasalahan tersebut, maka dirancang suatu voltmeter yang dilengkapi dengan
suara agar memudahkan pengguna dalam melakukan pengukuran, dan hasil pengukuran
dapat didengar melalui speker.
A. Rumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang terdapat pada latar belakang, disusun rumusan masalah sebagai
berikut:
1)
Bagaimana
membuat alat ukur tanpa harus membaca ?
2) Bagaimana cara memprogram suara pada Arduino Uno?
3)
Bagaimana
merancang sistem antarmuka antara Atmega Uno dengan potensio dan ISD 2560?
B. Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar
pembahasan terfokus pada pokok pembahasan maka masalah yang akan dibahas pada
alat ini adalah sebagai berikut :
1) Tegangan yang diukur hanya sebatas 0 – 5 V.
2) Keluaran hasil alat ukur dari alat disuarakan
melalui speker.
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat
ini adalah merancang dan membuat suatu sistem berupa alat pengukuran tegangan
dengan keluaran berupa media suara yang dihasilkan dari hasil pengukuran
sehingga akan mempermudah pengguna dalam melakukan pembacaan hasil pengukuran.
II. Tinjauan Pustaka
Penjelasan dan
uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk
mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar
perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini
meliputi Arduino Uno, IC ISD 2560, dan Potensio.
A. Arduino Uno R3
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler
yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet). Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output
(6 di antaranya dapat digunakan sebagai luaran PWM), 6 masukan analog, sebuah
osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP
header, dan sebuat tombol reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk
menunjang mikrokontroler, mudah menghubungkannya ke sebuah komputer dengan
sebuah kabel USB atau mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau
menggunakan baterai untuk memulainya.
Gambar 2.1 Arduino Uno
Sumber
:http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat
digunakan sebagai masukan dan luaran, menggunakan fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead(). Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5
Volt. Setiap pin dapat memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan
mempunyai sebuah resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm.
Arduino UNO mempunyai 6 masukan analog, diberi
label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi (contohnya 1024 nilai
yang berbeda). Secara default, 6 masukan analog tersebut mengukur dari ground
sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti batas atas dari
rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference().
B. Potensiometer
Potensio
meter adalah jenis resistor yang hambatannya dapat
dirubah secara manual. Potensio meter biasa digunakan untuk keperluan pengatur
suara, pengatur nada bass, pengatur nada treble. [6]
Gambar 2.2 Potensio
putar
Resistor Potensio meter.htm
C. ISD 2560
ISD2560
merupakan seri chip perekam yang menyediakan kualitas tinggi. Chip tuggal
record/play untuk 60 detk. Perangkat CMOS ini dilengkapi internal oscillator ,
preamplifier micropon, control penguat otomatis, filter yang jernih, penguat
speaker dan penyimpan multilevel dengan kapasitas yang besar. Untuk rangkaian
ISD2560 ditunjukkan dalam. [1]
Gambar
2.3 ISD 2560
Sumber:
Data sheet ISD2560
III. Perangkat Alat
Bab ini membahas tentang perancangan dan pembuatan alat
pengukuran tegangan dengan luaran suara. Pada perancangan system ini meliputi
perancangan perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
Meliputi perancangan pada arduino dengan antarmuka potensio dan dengan
menggunakan ISD 2560 menggunakan bahasa C dengan kompiler Arduino cc.
A. Penentuan Spesifikasi
Alat
Spesifikasi
alat ditetapkan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi
alat yang direncanakan adalah sebagai berikut :
1) Alat ini mampu mengukur tegangan DC dengan range 0-5 V
dengan keluaran berupa media suara manusia.
2) Keluaran dari alat ini berupa suara yang ditampilkan
melalui speaker.
3) Mikrokontrol yang digunakan adalah Arduino Uno R3.
4) Untuk mengubah range tegangan dapat diatur melalui
potensio.
5) Memori suara yang digunakan adalah ISD 2560
B. Perancangan Diagram
Blok
Diagram
blok sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan
pembuatan alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja
keseluruhan rangkaian. Tujuan lain diagram blok ini adalah memudahkan proses
perancangan dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk
suatu sistem yang sesuai dengan perancangan sebelumnya.
Diagram blok
sistem ditunjukkan dalam Gambar 3.1
Gambar 3.2.
Diagram Blok Keseluruhan Sistem
1) Potensio ini
digunakan untuk mengubah pembacaan dari tegangan referensi sebesar 5V.
2) Arduino ini selain
digunakan untuk mengolah data juga digunakan untuk mengkonversi data menjadi
keluaran berupa suara.
3) ISD 2560 digunakan
untuk menyimpan suara
yang
dihubungkan dengan mikrokontroler dan dikeluarkan melalui speker.
4) Speker digunakan
sebagai media keluaran berupa suara.
C. Prinsip Kerja Alat
Alat ini
menggunakan potensio untuk mengatur tegangan yang diinginkan dalam batasan 0-5V.
Kemudian prinsip kerja alat ini adalah jika potensio diputar akan terjadi
perubahan resistansi kemudian dirubah menjadi tegangan referensi. Kemudian
dapat diolah oleh Arduino dan akan mengirimkan sinyal analog ke ISD 2560.
Setelah itu, IC akan hidup sesuai data analog yang diberikan Arduino dan speker
akan aktif berbunyi sesuai dengan nilai tegangan pada potensio.
D. Perancangan Perangkat
Keras
Perancangan
dan pembuatan perangkat keras untuk mendeteksi tegangan membutuhkan rangkaian
catu daya sebagai sumber pada arduino maupun masukan dan luaran, rangkaian
potensiometer, rangkaian memori suara, dan rekaman suara.
a)
Rangkaian Memory dan Perekam Suara ISD 2560
Dalam perancangan memori suara ISD2560 terdapat 4
jalur utama yang digunakan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler yaitu CE (Chip
Enable), PD (Power Down), EOM (End OfMessage), serta A0-A9
yang digunakan sebagai pengalamatan ISD 2560 Pada Gambar 3.4.1 merupakan contoh
rangkaian sederhana untuk melakukan proses pengisian suara ke IC (rekam) dan
proses putar ulang yang bias digunakan untuk semua ISD tipe 25XX. [2]
Gambar
3.4.2 Rangkaian ISD 2560
Sumber: Datasheet ISD2560
E. Perancangan Perangkat
Lunak
Perangkat
lunak ini berfungsi untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri
dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik.
Perangkat lunak yang dirancang dengan menggunakan arduino cc. Untuk memberikan
gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka
dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program
utama ditunjukkan dalam Gambar 3.4.
Gambar 3.4. Diagram Alir Fungsi Utama
Cara kerja
sistem berdasarkan diagram alir diatas yaitu saat sistem dihidupkan,
arduinomelakukan beberapa inisialisasi perangkat
kerasyangmeliputi inisialisasi pin pada ISD, Potensio dan Speker.Dan
Potensio diberi tegangan 0-5V kemudian potensio diputar sesuai dengan
keinginan.dan akan terjadi perubahan tegangan ini akan dilakukan pengkonversian
oleh ADC pada arduino dari 0-5V menjadi data ADC. Hasil pembacaan data oleh
Arduino dijadikan acuan untuk mengambil
data dari database yang sudah disiapkan berupa pengalamatan data suara pada ISD
2560. Kemudian data suara pada ISD 2560 akan diproses menjadi luaran suara
melalui speker sesuai dengan hasil pengukuran. Program akan berjalan looping
seterusnya selama sistem aktif.
IV. Pengujian dan
Analisis
Dalam bab
ini membahas pengujian dan analisis alat yang telah dirancang dari peralatan
yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan pengukuran tiaptiap blok dengan
tujuan mengamati apakah blok-blok tersebut bekerja sesuai dengan yang
diharapkan. Pengujian ini dilakukan berdasarkan pada masingmasing rangkaian
pendukung secara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian terhadap:
1) Pengujian
rangkaian potensiometer
2) Pengujian
rangkaian memori suara
3)
Pengujian sistem secara keseluruhan
A. Pengujian Rangkaian
Potensiometer
Pengujian
ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian potensiometer dapat bekerja dengan
baik sesuai perancangan, dan hasil yang diharapkan sesuai keadaan yang telah
direncanakan, sehingga dalam penggabungan antara perangkat kerasdan perangkat
lunakdapat sesuai dengan sistem yang telah dibuat dan direncanakan
seperti yang ditunjukkan dalam Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Blok Pengujian Potensiometer
Dari hasil pengujian diharapkan
potensio dapat berupah nilai tegangan antara 0-5Vdengan demikian data akan
dirubah menjadi nilai yang dapat ditampilkan dalam serial monitor pada komputer,
dengan demikian dapat dilihat nilai perubahan tegangan saat potensio diputar.
B. Pengujian Rangkaian
Memori Suara
Pengujian
memori suara dilakukan untuk mengetahui apakah ISD2560 dapat digunakan sebagai
media penyimpan suara sesuai dengan perancangan seperti ditunjukkan dalam
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Diagram Blok Pengujian ISD 2560
Cek ulang
suara yang dihasilkan dari hasil rekaman dengan memainkan ulang hasil rekaman
pada alamat yang berbeda dari A0 – A9 dengan demikian maka akan dapat di dengar
melalui speker yang ada pada rangkaian, kemudian bisa disambungkan alamat tersebut dengan arduino yang akan digunakan.
C. Pengujian Keseluruhan
Pengujian
sistem secara keseluruhan ini bertujuan untuk membuktikan, apakah pengujian
dari setiap blok diatas dapat menjadi suatu sistem yang diharapkan. Dengan
pengujian ini, juga dapat diketahui apakah alat yang dirancang telah bekerja
sesuai dengan prinsip kerja yang telah direncanakan pada awal perancangan
sistem. Pengujian dilakukan dengan merangkaikan alat-alat seperti pada blok
diagram sistem, mengaktifkan semua alat yang telah dirakit, kemudian mengamati
kerja sistem.
Potensio ( Serial )
|
Output ( Serial )
|
ISD 2560
|
0
1023
|
0
255
|
0 V
5V
|
Tabel 4.3.
Tampilan pada serial pada hasil percobaan kali ini menggunakan masukan potensio
dan luaran ISD 2560 dengan demikian akan dapat dilihat hasil yang dikeluarkan.
Dari hasil percobaan dapat dilihat bahwa besarnya masukan minimal adalah 0 dan
ISD akan mengeluarkan suara 0 Volt. Dan saat maksimal akan diperoleh data 1023 dengan
luaran pada ISD 2560 akan meneluarkan suara 5V.
V. Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan
hasil pengujian tiap blok dan pengujian sistem secara keseluruhan yang telah
dilakukan dalam Bab IV, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1) Pengukuran tegangan menggunakan
sensor potensio dengan output data yang akan diolah di Arduino dan dikeluarkan
dialamat ISD 2560.
2) Keluaran potensio
merupakan perubahan resistansi yang terjadi akibat perubahsn putaran. Maka
diperlukan tegangan refrensi yang bertugas untuk mengkonversi perubahan
resistansi menjadi perubahan tegangan dan menggesernya pada level referensi ADC
yaitu 0 hingga 5V.
3) ISD 2560 memiliki
beberapa alamat yang dapat diisi dengan suara dengan total maksimal dalam
durasi 60 detik.
B. Saran
Dalam
perancangan dan pembuatan alat ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan dari
sistem. Saran-saran untuk penyempurnaan kinerja alat dan pengembangan lebih
lanjut adalah sebagai berikut:
a) Dalam program harus memperbayak pustaka suara dalam
ISD 2560 sehingga pengukuran dapat mencapai orde milivolt, sehingga pengukuran
akan dapat lebih akurat lagi.
Daftar
Pustaka
[1] Winbond. 2007. ISD2560 Single chip,
multiplemessage,
voice record/playback device 60-, 75-, 90- and 120-
tanggal 11 November 2013.
[2]
Usa.com/products/isd_products/chipcorder/Datasheets/
25120/ ISD25120.pdf. Diakses tanggal 11 November
2013.Diakses tanggal 11 November 2013.
[3] http://arduino.cc. Diakses tanggal 11
November 2013.
[4]
http://fansduino.wordpress.com/2011/05/27/analog-input-dan-output/. Diakses tanggal 11 November 2013.
[5] http://www.google.co.id/imgres Diakses tanggal 11 November 2013.
[5] http://www.google.co.id/imgres Diakses tanggal 11 November 2013.
[6] Resistor Potensio meter.htm. Diakses 13 November 2013.
[7] narizawa.blogspot.htm. Diakses 13
November 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar