1Fajar Kurniawan, 2Osi Sabila J,
3Leonardo
Argita R.D
Prodi
Elektronika Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl.
Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
Abstrak
Arduino Uno adalah board
mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14
pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler
agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer
dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau
baterai untuk menjalankannya.
Pada pembahasan kali ini akan
dibahas mengenai aplikasi Arduino yaitu deteksi suhu dengan output menggunakan
SSR ( Solid State Relay ). Dimana
sensor suhu digunakan sebagai input dan SSR ( Solid State Relay ) digunakan sebagai output ( sakelar otomatis ). Untuk memanaskan suhu
pada ruangan maka menggunakan lampu dan untuk menormalkan suhu kembali
menggunakan kipas angin.
Kata kunci : Arduino Uno, Kipas Angin, Lampu,
Sensor Suhu, Solid State Relay
The Arduino Uno is a
microcontroller board based on the ATmega328 (datasheet). It has 14 digital
input pins of the output of the input pins of which 6 can be used as PWM
outputs and 6 analog input pin, 16 MHz crystal oscillator, a USB connection, a
power jack, an ICSP header, and a reset button. To support the microcontroller
to be used, quite simply connect the Arduino Uno board to the computer using
the USB cable or the AC electrical-to-DC adapter or battery to run it.
This paper will discuss
the application of the Arduino is detection of temperature by using output of
the SSR ( Solid State Relay). Where the temperature sensor is used as input and
SSR ( Solid State Relay ) is used as the output ( automatic switch ). To heat at
room temperature and
then use light
to re-normalize the
temperature using a fan.
I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang
Seiring dengan perkembangan
teknologi dan ilmu pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami
kemajuan yang pesat. Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha
memanfaatkan teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya.
Misal dalam pengaturan suhu ruangan biasanya menggunakan kipas angin
ataupun AC. Oleh karena itu jika pengukuran suhu
dilakukan secara manual maka hasil yang didapat yaitu pengukuran yang kurang
tepat.
Pengukuran suhu secara otomatis akan
memudahkan pembacaan dan keakuratan yang tepat. Dan juga ditambahkan lampu
indikator pada output. Sehingga jika sensor suhu menunjukkan suhu yang diatur
maka lampu indikator akan hidup.
Berdasarkan permasalahan tersebut
maka dirancang suatu alat dengan sensor suhu dilengkapi dengan lampu indikator
agar memudahkan pengguna dalam melakukan pembacaan.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terdapt pada latar belakang, disusun
rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana cara
merancang rangkaian dengan input sensor suhu ?
2)
Bagaimana cara merancang SSR ( Solid State Relay )
pada output ?
3)
Bagaimana cara mengatur
lampu agar ruangan mencapai suhu yang telah ditentukan ?
4)
Bagaimana agar kipas angin bisa menormalkan
suhu ruangan ?
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar
pembahasan terfokus pada pokok pembahasan maka masalah yang akan dibahas pada
alat ini adalah sebagai berikut :
1) Tegangan yang
diukur hanya sebatas 0 – 5 V.
2) Lampu
digunakan untuk memanaskan suhu ruangan.
3) Kipas
angin digunakan untuk menormalkan suhu ruangan.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah merancang
suatu alat dengan sensor suhu dilengkapi dengan lampu indikator agar memudahkan
pengguna dalam melakukan pembacaan.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian
teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk
mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar
perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini
meliputi Arduino Uno, NTC, PTC, LM35DT, LM335, DT18B20 dan SSR.
2.1 Arduino
Uno R3
Arduino UNO adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada
ATmega328 (datasheet).
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol
reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler,
mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya.
Gambar 2.1 Arduino
Uno
Sumber
:http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input
dan output, menggunakan fungsi pinMode(),
digitalWrite(), dan digitalRead().
Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin
mempunyai fungsi-fungsi spesial:
§ Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan
untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor
Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial
Atmega8U2 USB-ke-TTL.
§ External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin
ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah
nilai rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan
nilai. Lihat fungsi attachInterrupt()
untuk lebih jelasnya.
§ SPI: 10 (SS), 11
(MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.
§ LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang,
terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin
bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO
mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10
bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input
analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin
untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi
analogReference().
Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
§ TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL.
Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin
lainnya pada board:
§ Reset. Membawa saluran ini LOW untuk
mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah
tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada board.
2.2 NTC dan PTC
Termistor PTC memiliki perbedaan dengan NTC antara
lain:
1.
Koefisien
temperatur dari thermistor PTC bernilai positif hanya dalam interfal temperatur
tertentu, sehingga diluar interval tersebut akan bernilai nol atau negative
2. Harga mutlak dan koefisien temperatur dari
termistor PTC jauh lebih besar dari pada termistor NTC. Ntc Termistor dengan
koefisien yang negatif Nilai tahanan akan naik jika temperatur turun dan nilai
tahanan akan turun jika temperatur naik
Prinsip kerja ntc
•
Resistansi
ntc thermis - diterima oleh seluruh partisipan
berkurang secara proporsional dengan peningkatan suhu.
•
Resistansi
temperatur thermistor hubungan dapat diperkirakan oleh,karakteristik sebuah
termistor ntc adalah satu di mana daya resistensi nol berkurang dengan
peningkatan suhu tubuh. Ptc termistor dengan koefisien yang positif nilai/besar
tahanannya berubah sesuai perubahan suhu.nilai tahanan akan naik jika
temperatur naik, dan turun jika temperatur turun
Prinsip kerja ptc
•
Elemen-PTC
pemanas sensitif mengatur kekuatan sesuai dengan temperatur yang diperlukan.
Para input daya tergantung pada output yang diminta panas.
•
Karena
Perlawanan khusus suhu-karakteristik, ada suhu ada tambahan peraturan atau
perangkat keselamatan diperlukan sementara mencapai tinggi tingkat daya panas
ketika menggunakan area resistansi rendah Sebuah termistor PTC adalah salah
satu di mana daya resistensi nol meningkat dengan peningkatan suhu tubuh.
2.3 LM35DT
Sensor termal berupa IC LM35DT adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah
besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. IC LM35DT adalah sebagai sensor suhu yang terkemas dalam bentuk
Integrated Circuit. Sensor ini mempunyai koefisien sebesar 10 mV/°C yang
berarti bahwa setiap kenaikan suhu 1°C maka akan terjadi kenaikan tegangan
sebesar 10 mV. LM35DT tidak memerlukan pengkalibrasian atau penyetelan dari
luar karena ketelitiannya kurang lebih sampai seperempat derajat celcius. Pada
komponen ini mempunyai jangkauan (range) pengukuran suhu yang cukup
besar, dari suhu –55°C sampai 150°C, serta tingkat ketelitian pengukuran cukup
tinggi. Setiap perubahan suhu 1°C tegangan keluaran berubah sebesar 0,01 volt
(10 mV). Komponen ini bekerja pada arus 450 mA sampai 5 mA sertamempunyai
impedansi masukan kurang dari 1W.
Gambar 2.3 LM35DT
Sensor LM35DT mempunyai 3 pin, dimana pin 1 adalah input (tegangan),
pin 2 sebagai output dan pin 3 sebagai ground.
2.4 LM335
IC LM335 adalah salah satu sensor untuk
mengukur suhu. IC LM335 digunakan untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran
listrik. IC sensor LM335 ini mempunyai bentuk fisik seperti transistor
mempunyai tiga buah kaki, diantaranya anoda, katoda, dan adjust (kontrol).
Isinya berupa zener yang peka(sensitive) pada temperature. IC LM335 merupakan
tranduser yang dikemas dalam bentuk rangkaian terintegrasi yang tegangan
keluarannya berbanding linier terhadap perubahan temperatur , jadi apabila suhu
lingkungan rendah maka tegangan yang keluar dari IC tersebut adalah rendah.
Demikian juga sebaliknya apabila suhu yang disekitar IC tinggi, maka tegangan
yang dihasilkan dari keluaran IC tersebut adalah besar. Dengan kata lain
perubahan tegangan yang dihasilkan tranduser IC LM335 sesuai dengan perubahan temperaturnya.
Karena sensor ini dapat mensuplai, maka
sensor bekerja sebagai penyetabil tegangan yang besarnya sesuai dengan
temperature terukur. IC sensor ini mengubah temperature menjadi tegangan
listrik sesuai dengan kenaikan 10mv / derajat celcius. Untuk mengkalibrasikan
sensor ini maka tahanan variable harus diatur agar tegangan keluar sebesar
2980mV sehingga setara dengan 25 derajat celcius. Besaran analog yang
dihasilkan oleh sensor suhu ini mempunyai resistansi 10mV untuk setiap kenaikan
1 derajat celcius.
Gambar 2.4 LM335
Keuntungan dari IC LM335 adalah mempunyai
sensor temperatur yang linier kalibrasinya langsung dalam Celcius, sehingga
tidak diperlukan tegangan konstan yang besar dari keluaran skala Celcius Sensor
ini bekerja untuk mengirimkan sebuah sinyal tegangan yang sesuai dengan keadaan
suhu yang dipantau dan diterima oleh pemproses.
Selain LM335 ada juga LM135 dan 235,
perbedaannya terletak pada batas ukur suhunya. Apabila LM335 bekerja pada batas
ukur -40 derajat celcius sampai 100 derajat celcius. Sedangkan pada LM135
bekerja pada batas ukur -55 derajat celcius sampai 150 derajat celcius, adan
pada LM235 bekerja pada batas ukur -40 derajat celcius 125 derajat celcius.
Spesifikasi sensor LM335 ini adalah :
• Mudah dikalibrasi
• Presisi
• Impedansi rendah (kurang dari 1 ohm
impedansi dinamis)
• Tegangan pada 25 derajat celcius adalah
2980mV
• Kenaikan suhu per derajatnya menambah
tegangan 10mV dan sebaliknya
• Daerah ukur -40 derajat celcius sampai
dengan 100 derajat celcius
• Arus bias 0,4mA sampai dengan 5mA
2.5 DS18B20
Sensor suhu
DS18B20 merupakan sensor yang memiliki
kemampuan tahan air (waterproof).
DS18B20 cocok digunakan untuk mengukur suhu pada tempat yang sulit atau
basah. Karena ouput data sensor suhu ini
merupakan data digital, maka tidak perlu khawatir terhadap degradasi data
ketika menggunakan untuk jarak yang jauh. DS18B20 menyediakan 9 hingga 12-bit
(yang dapat dikonfigurasi) data.
Karena setiap
sensor DS18B20 memiliki silicon serial number yang unik, maka beberapa sensor
DS18B20 dapat dipasang dalam 1 bus. Hal ini memungkinkan pembacaan suhu dari
berbagai tempat. Meskipun secara datasheet sensor ini dapat membaca bagus
hingga 125°C, namun dengan penutup kabel dari PVC disarankan untuk penggunaan
tidak melebihi 100°C. Bentuk sensor DS18B20 adalah
sebagai berikut:
Gambar
2.5 DS18B20
2.6 Solid State Relay
Solid State Relay (SSR) adalah relay/saklar elektronik semikonduktor
yang memiliki kelebihan dan kekurangan dibandingkan dengan relay konvensional
(elektro mekanik). Sistem isolasi pada solid state relai pada umumnya
terisolasi secara optik sedangkan relay konvensional (elektro mekanik)
terisolasi secara fisik, akondisi ini akan memberikan keuntungan dan kerugian
tersendiri antara solid state relay dan relay konvensioanl. Kelebihan dan
kekurangan antara solid state relay dengan relay konvensional (elektro mekanik)
dapat dilihat dari sisi pengoperasiannya dan performasinya. Beberapa kelebihan
dan kekurangan yang dimiliki solid state relay (SSR) diantaranya sebagai
berikut.
- Pada solid-state relay tidak terdapat bagian yang bergerak seperti halnya pada relay. Relay mempunyai sebuah bagian yang bergerak yang disebut kontaktor dan bagian ini tidak ada pada solid-state relay. Sehingga tidak mungkin terjadi ‘no contact’ karena kontaktor tertutup debu bahkan karat.
- Tidak terdapat ‘bounce’, karena tidak terdapat kontaktor yang bergerak paka pada solid-state relay tidak terjadi peristiwa ‘bounce’ yaitu peristiwa terjadinya pantulan kontaktor pada saat terjadi perpindahan keadaan. Dengan kata lain dengan tidak adanya bounce maka tidak terjadi percikan bunga api pada saat kontaktor berubah keadaan.
- Proses perpindahan dari kondisi ‘off’ ke kondisi ‘on’ atau sebaliknya sangat cepat hanya membutuhkan waktu sekitar 10us sehingga solid-state relay dapat dengan mudah dioperasikan bersama-sama dengan zero-crossing detektor. Dengan kata lain opersai kerja solid-state relay dapat disinkronkan dengan kondisi zero crossing detektor.
- Solid-State relay kebal terhadap getaran dan goncangan. Tidak seperti relay mekanik biasa yang kontaktornya dapat dengan mudah berubah bila terkena goncangan/getaran yang cukup kuat pada body relay tersebut.
- Tidak menghasilkan suara ‘klik’, seperti relay pada saat kontaktor berubah keadaan.
- Kontaktor output pada solid-state relay secara otomatis ‘latch’ sehingga energi yang digunakan untuk aktivasi solid-state relay lebih sedikit jika dibandingkan dengan energi yang digunakan untuk aktivasi sebuah relay. Kondisi ON sebuah solid-state relay akan di-latc sampai solid-state relay mendapatkan tegangan sangat rendah, yaitu mendekati nol volt.
- Solid-State relay sangat sensitif sehingga dapat dioperasikan langsung dengan menggunakan level tegangan CMOS bahkan level tegangan TTL. Rangakain kontrolnya menjadi sangat sederhana karena tidak memerlukan level konverter.
- Masih terdapat couple kapasitansi antara input dan output tetapi sangat kecil sehingga arus bocor antara input output sangat kecil. Kondisi diperlukan pada peralatan medical yang memerlukan isolasi yang sangat baik
Kekurangan Solid State Relay (SSR)
- Resistansi Tegangan transien. Tegangan yang diatur/dikontrol oleh solid-state relay benar-benar tidak bersih. Dengan kata lain tidak murni tegangannya berupa sinyal sinus dengan tegangan peak to peak 380 vpp tetapi terdapat spike-spike yang dihasilkan oleh induksi motor atau peralatan listrik lainnya. Spike ini level tegangannya bervariasi jika terlalu besar maka dapat merusakkan solid-state relay tersebut. Selain itu sumber-sumber spike yang lain adalah sambaran petir, imbas dari selenoid valve dan lain sebagainya.
- Tegangan drop. Karena solid-state relay dibangun dari bahan silikon maka terdapat tegangan jatuh antara tegangan input dan tegangan output. Tegangan jatuh tersebut kira-kira sebesar 1 volt. Tegangan jatuh ini menyebabkan adanya dissipasi daya yang besarnya tergantung dari besarnya arus yang lewat pada solid-state relay ini.
- Arus bocor-‘Leakage current’. Pada saat solid-state relay ini dalam keadaan off atau keadaan open maka dalam kondisi yang idel seharusnya tidak ada arus yang mengalir melewati solid-state relay tetapi tidak demikian pada komponen yang sebenarnya. Besarnya arus bocor cukup besar untuk jika dibandingkan arus pada level TTL yaitu sekitar 10mA rms.
- Susah untuk dimplementasikan pada aplikasi multi fasa.
- Harga solid state relay jauh lebih mahal darirelay konvensional
(elektro mekanik) dengan kemampuan sama dengan relay konvensional.
3.3. Prinsip Kerja Alat
Alat ini menggunakan 5 sensor suhu sebagai input yaitu NTC, PTC, LM35,
LM335, dan DS18B20 sedangkan outputnya menggunakan SSR AC yang terhubung dengan lampu dan SSR DC yang terhubung dengan kipas angin. Sebelumnya atur batas suhu yang akan dibaca melalui arduino agar dapat
dipanaskan lampu. Saat program dijalankan, maka sensor suhu akan membaca suhu
ruangan tersebut. Tetapi setelah sensor diberi suhu panas, arduino akan membaca batas kenaikan suhu yang telah diatur. Suhu akan naik setelah dinaikkan suhunya oleh
lampu. Jika suhu sudah
mencapai batas kenaikan suhu yang ditentukan
maka lampu akan padam dan data akan diolah oleh
arduino dan akan mengirimkan sinyal analog ke solid state relay (SSR) sehingga
kontak pada SSR akan tersambung
kipas angin akan menyala . Ketika suhu kembali ke suhu ruangan, SSR DC akan terputus dan kipas angin akan mati.
Gb 3.3a Flowchart
Gb 3.4b Diagram Blok
3.4. Perancangan Perangkat Keras
Pada perangkat keras yang digunakan
terdapat beberapa sensor suhu yang akan digunakan sebagai input pada arduino.
Setiap sensor disatur suhunya agar dapat menghidupkan SSR.
Sensor
|
Suhu
|
NTC
|
30°
|
PTC
|
30°
|
LM35DT
|
30°
|
LM335
|
30°
|
DS18B20
|
30°
|
Gb 3.4 Tabel Perangkat Sensor
3.4.1. Rangkaian Sensor Suhu dan SSR
Gb
3.4.1 Rangkaian sensor suhu dan SSR
III.
PENGUJIAN DAN ANALISA
Berdasarkan
hasil pengujian yang telah dilakukan, output pada setiap sensor suhu mempunyai
perbedaan. Dimana perbedaan tersebut didapatkan pada pembacaan suhu awal (suhu
ruangan). Namun perbedaan tersebut hanya mempunyai selisih sedikit. Berikut
hasil pengujian yang telah dilakukan.
Gb 3.5 Tabel Pengukuran Suhu Awal
Pada
hasil pengukuran suhu awal, dapat terbaca, namun terdapat beberapa beda
pengukuran, hal ini dapat disebabkan oleh karakteristik masing-masing sensor,
dimana tiap sensor memilik karakteristik sendiri.
IV. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan aplikasi arduino pada sensor suhu yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa :
1. Setiap sensor suhu memiliki pembacaan
temperatur yang berbeda, hal ini dikarenakan perbedaan nilai tahanan,
kalibrasi, ataupun karakteristik.
2. Pada percobaan ini lampu digunakan sebagai
indikator output ketika suhu telah melewati batas yang ditentukan. Hal ini
dikarenakan pada SSR AC/DC tidak seperti relay yang berbunyi ketika terjadi
perpindahan dari on ke off atau sebaliknya, sehingga harus menggunakan indikator lampu agar dapat
mengetahuipada saat suhu berubah.
REFERENSI
2.
http://elektronika-dasar.web.id/artikel-elektronika/kelebihan-dan-kekurangan-solid-state-relay-ssr/
boleh saya minta programnya mas?
BalasHapusminta programnya mas,kirim ke email saya ardiansyahcoyy@gmail.com
BalasHapusnice info gan ane izin save ya,, saya sedang mengerjakan tugas akhir, sama tentang pengaturan suhu ruangan, tapi targetnya untuk skala ruangan cukup besar.. ... ratnowijaya.blogspot.com
BalasHapus. boleh minta programnya mas?
BalasHapusklo boleh tolong kirim ke email saya
Nofamaulanaibrahim@gmail. com
terimakasih atas artikel yang bermanfaat dan sangat menarik,
BalasHapusmas saya ingin bertanya bagaimana cara kerja fan untuk menormalkan suhu ruangan? karena kebetulan tugas akhir saya sama dengan yang mas&mba bahas,terimakasih sebelumnya apabil mas berkenan menjawab pertanyaan saya
Mas bagi programnya mas buat tugas akhir saya kirim k sini y mas please ariidrianto@gmail.com
BalasHapusmas boleh minta program akhir untuk tugas akhir saya ?
BalasHapusruryibnu356@gmail.com
Makasih infonya gan.. Ini q lagi buat tugas akhir smk tenteng pengatur suhu runangan. Boleh minta programnya gak gan. Q sedikit kesulitan .
BalasHapusKalau boleh kirim ke dorissubekti420@gmail.com
Mas, boleh minta source code nya? Klo boleh kirimin ke email saya ya trisandi31@gmail.com
BalasHapusmas saya juga sedang susun tugas akhir ttg sensor suhu dengan arduino minta programnya ya tolong dikirim ke email saya masjukiotto@gmail.com
BalasHapusMas, boleh minta programnya?
BalasHapusKalau boleh, tolong kirim ke email ini ya: sulthanalarcon19@gmail.com
HapusTerimakasih.
apa sudah dikirim? boleh tolong forward ke rizqi.elsina@gmail.com
HapusBoleh minta programnya mas.. tlng kirim ke email rizqi.elsina@gmail.com ..terima kasih sebelumnya
BalasHapusMas boleh minta programnya untuk tugas akhir mas
BalasHapusNAGAQQ: AGEN BANDARQ BANDARQ ONLINE ADUQ ONLINE DOMINOQQ TERBAIK
BalasHapusYang Merupakan Agen Bandarq, Domino 99, Dan Bandar Poker Online Terpercaya di asia hadir untuk anda semua dengan permainan permainan menarik dan bonus menarik untuk anda semua
Bonus yang diberikan NagaQQ :
* Bonus rollingan 0.5%,setiap senin di bagikannya
* Bonus Refferal 10% + 10%,seumur hidup
* Bonus Jackpot, yang dapat anda dapatkan dengan mudah
* Minimal Depo 15.000
* Minimal WD 20.000
* Deposit via Pulsa TELKOMSEL & XL
* 6 JENIS BANK ( BCA , BNI, BRI , MANDIRI , CIMB , DANAMON )
Memegang Gelar atau title sebagai AGEN POKER ONLINE Terbaik di masanya
Games Yang di Hadirkan NagaQQ :
* Poker Online
* BandarQ
* Domino99
* Bandar Poker
* Bandar66
* Sakong
* Capsa Susun
* AduQ
* Perang Bacarrat (New Game)
Info Lebih lanjut Kunjungi :
Website : NAGAQQ
Facebook : NagaQQ official
WHATSAPP : +855977509035
Line : Cs_nagaQQ
TELEGRAM :+855967014811
BACA JUGA BLOGSPORT KAMI YANG LAIN:
Winner NagaQQ
Daftar NagaQQ
nagaqq
berita viral