Alfiyan,Bangun
Setyo A,Mavida Fazani M,M. Ibnu Sahal
Prodi
Elektronika Jurusan Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jl.
Prof. H. Soedarto, SH, Tembalang,
Semarang, 50275
E-mail
: sekretariat@polines.ac.id
Phone
: +62 24 7473417, 7499585, 7499586
Fax
: +62 24 7472396
Abstract
Arduino Uno adalah board
mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14
pin input dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan
sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi
USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk mendukung mikrokontroler
agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board Arduino Uno ke komputer
dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC yang-ke adaptor-DC atau
baterai untuk menjalankannya.
Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai aplikasi Arduino
yaitu sebuah prangkat, dimana aplikasi ini menggunakan remot infra merah TV
sebagai input dengan refrensi masukan infra merah sensor dengan tegangan sesuai
sumber arduino dan menggunakan output berupa papan penampil display dengan
ukuran 8 x 32 pixel modul dan dapat diakses dengan arduino
Kata
kunci : Arduino Uno, IR Remote, Sensor Penerima IR TSOP41, Dot matrix led
The Arduino Uno is a microcontroller board based on the ATmega328 (datasheet). It has 14 digital input pins of the output of the input pins of which 6 can be used as PWM outputs and 6 analog input pin, 16 MHz crystal oscillator, a USB connection, a power jack, an ICSP header, and a reset button. To support the microcontroller to be used, quite simply connect the Arduino Uno board to the computer using the USB cable or the AC electrical-to-DC adapter or battery to run it.
This paper will discuss the application of the Arduino is a
device display dot matrix led controlled by regular TV infra red remot control,
the application is using sensor infra red with reference to the corresponding
source Arduino and using the output of the dot matrix display 8 x 32 pixel with
module display, accessed from the Arduino
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat.
Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha memanfaatkan teknologi
yang ada untuk mempermudah kehidupannya.
Kebutuhan
akan media penyampai
informasi yang menarik
seperti untuk kebutuhan iklan
membutuhkan kreativitas tersendiri.
Awalnya banyak menggunakan lampu
hias berupa lampu
neon yang dibentuk karakter khusus yang disesuaikan
kebutuhan. Teknologi dengan lampu neon
terdapat banyak kekurangan
diantaranya adalah tidak
dapat diupdate informasinya dan
membutuhkan tenaga listrik yang
relative besar. Teknologi led
dot matrik yang dikendalikan
dengan mikrokontroller menutup kekurangan tersebut, informasi dapat
dengan mudah diupdate melalui
remote TV yang telah diintegrasikan
dengan arduino terprogram untuk membuat karakter displai di papan led matrik.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan permasalahan yang terdapt
pada latar belakang, disusun rumusan masalah sebagai berikut:
1) Bagaimana cara kerja sensor infra merah ?
2) Bagaimana membaca kode yang diterima sensor infra merah ?
3) Bagaimana mememproses kode yang ditrima menjadi sebuah karakter di led matrik modul ?
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan
masalah diatas, agar pembahasan terfokus pada pokok pembahasan maka masalah
yang akan dibahas pada alat ini adalah sebagai berikut :
1) Menggunakan Remote TV bermerk SONY.
2) menggunakan papan modul led matrik dengan IC MAC 7219 eng.
3) Menapilkan hanya karakter dari kanal TV dan volume di papan led matrik.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah merancang dan membuat suatu papan
penampil informasi menarik sederhana juga hemat energy yang dapat diupdate
informasinya dengan cara
TINJAUAN
PUSTAKA
Penjelasan
dan uraian teori penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan
untuk mempermudah pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar
perencanaan pembuatan alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini
meliputi Arduino Uno, IR Remote, Sensor Penerima IR, Dot matrix led.
2.1 Arduino Uno R3
Arduino UNO adalah sebuah board
mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet).
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol
reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler,
mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya.
Gambar 2.1 Arduino Uno
Sumber :http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Setiap 14 pin digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input
dan output, menggunakan fungsi pinMode(),
digitalWrite(), dan digitalRead().
Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin
mempunyai fungsi-fungsi spesial:
§ Serial: 0 (RX) dan
1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan memancarkan (TX) serial data TTL
(Transistor-Transistor Logic). Kedua pin ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai
dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
§ External
Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat dikonfigurasikan untuk dipicu
sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai rendah, suatu kenaikan atau
penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai. Lihat fungsi attachInterrupt()
untuk lebih jelasnya.
§ SPI: 10 (SS), 11
(MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.
§ LED: 13. Ada sebuah LED
yang terpasang, terhubung ke pin digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED
menyala, ketika pin bernilai LOW LED mati.
Arduino UNO
mempunyai 6 input analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10
bit resolusi (contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input
analog tersebut mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin
untuk mengganti batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi
analogReference().
Di sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
§ TWI: pin A4 atau
SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport komunikasi TWI dengan menggunakan Wire library
Ada sepasang pin
lainnya pada board:
§ Reset. Membawa saluran
ini LOW untuk mereset mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk
menambahkan sebuah tombol reset untuk melindungi yang memblock sesuatu pada
board.
2.2 Remote Control Infra Merah
Remote control IR bekerja
dengan mengirimkan gelombang inframerah ke perangkat elektronik, Remote control
IR bisa bekerja dengan baik jika tidak ada penghalang dengan jarak jangkaun
sekitart 9,14 meter. Banyak perangkat elektronik di rumah seperti Remote
control berisi papan sirkuit internal, prosesor, Light Emitting Dioda (LED).
Rremote control mengirim serangkaian kode 1dan 0. “1″ diwakili oleh pancaran
gelombang dalam waktu lama, sedangkan “0″ merupakan pancaran yang lebih
singkat, dibutuhkan penerima pada perangkat elektronik lantas menerjemahkan
kode digital dari pemancar.
2.3 Sensor Penerima Infra Merah TSOP41
Infra
red (IR) detektor atau sensor infra merah adalah komponen elektronika yang
dapat mengidentifikasi cahaya infra merah (infra red, IR). Sensor infra merah
atau detektor infra merah saat ini adalah Detector Photomodules. Yang merupakan
sebuah chip detektor inframerah digital yang di dalamnya terdapat fotodiode dan
penguat (amplifier).
IR
Detector Photomodules jenis TSOP (TEMIC Semiconductors Optoelectronics
Photomodules). TSOP ini mempunyai berbagai macam tipe sesuai dengan frekuensi
carrier-nya, yaitu antara 30 kHz sampai dengan 56 kHz
Gambar 2.3 TSOP 41
Sumber: alldatasheet.com
II. PERANGKAT ALAT
Bab ini membahas tentang
perancangan dan pembuatan alat yang membaca masukan berupa kode infra merah
dari remote TV. dengan keluaran karakter berjalan di papan led matrik. Pada perancangan system
ini meliputi perancangan perangkat lunak (software), dan perangkat keras
(hardware). Meliputi perancangan pada arduino dengan antarmuka sensor infra
merah dan dengan papan led matrik menggunakan bahasa C dengan compiler Arduino IDE.
3.1. Penentuan
Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat
ditetapkan terlebih dahulu sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat
yang direncanakan adalah sebagai berikut :
1)
Alat ini mampu membaca remote TV dengan type JXMPA yang kompatibel
dengan semua TV merk SONY.
2)
Dapat menampilkan semua karakter di remote di papan led matrik.
3)
Mikrokontrol yang digunakan adalah Arduino Uno R3.
4)
Papan led matrik memiliki dimensi 8 x 30 dot
5) Dibutuhkan mikrokontroler tambahan berupa ATMEGA 16 untuk
berkomunikasi dengan Arduino secara master slave.
3.2. Perancangan Diagram
Blok
Diagram blok
sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan
alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan
rangkaian. Tujuan lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan
dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu sistem
yang sesuai dengan perancangan sebelumnya. Diagram blok sistem ditunjukkan
dalam Gambar 3.1
Gambar 3.2. Diagram Blok Keseluruhan Sistem
1)
Sensor infra merah sebagai
penerjemah kode digital dari remote.
2)
Arduino ini selain digunakan
untuk mengolah data juga digunakan untuk mengkonversi data juga untuk
berkomunikasi dengan slave mikrokontoler.
3)
Untuk mengatasi kekurangan pin
digunakan shift register untuk kolom scaning.
4)
Baris scaning dilakukan oleh max 7219
5)
Modul papan matrik adalah
serangkaian LED yang dirangkai tertentu
sehingga membentuk 8 baris dan 32 kolom.
3.3. Prinsip Kerja Alat
Alat ini menggunakan
sensor infra merah untuk menerjemahkan kode dari pemancar remote TV kemudian di
terjemahkan oleh arduino sebagai data digital dan mengkonversi hasil data
sesuai pembacaan data dari tiap karakter tombol remote TV kedalam array data pada eeprom arduino,
kemudian hasil pembacaan array diteruskan ke komunikasi serial menuju modul Led
matrik.
3.4. Perancangan Perangkat Keras
Perancangan
dan pembuatan perangkat keras untuk membaca kode infra merah dibutuhkan
rangkaian sensor infra merah dan modul papan led matrik.
3.4.1. Rangkaian sensor
infra merah
|
Gambar3.3 rangkaian sensor infra merah
3.4.2 Prinsip Kerja dot matrix
Gambar
3.4 cara kerja
dot matrik
Sumber:
id.wikipedia.org/led_matik
Dari gambar diatas
logikanya seperti ini
saat kolom pertama ( scan kolom 1 = 1 / high/2.4 v) maka bit yg diberi pada baris berupa "1110000", sehingga jika 1 beretemu 1 tidak ada arus mengalir, jadi LED mati, jika 1 bertemu 0 maka arus mengalir, led menyala begitu juga untuk kolom kedua, ketika kolom kedua diberi tegangan maka pada baris bit yg diberikan adalah "1101011" Dan seterusnya, Untuk melakukan scanning biasanya dilakukan dengan dengan menggunakan shift register menjadi led berjalan yang panjang. Jika dot matrix dimensi 40 x 7 maka kolom akan melakukan scaning sebanyak 40 kali, dan baris sebanyak 7 kali
saat kolom pertama ( scan kolom 1 = 1 / high/2.4 v) maka bit yg diberi pada baris berupa "1110000", sehingga jika 1 beretemu 1 tidak ada arus mengalir, jadi LED mati, jika 1 bertemu 0 maka arus mengalir, led menyala begitu juga untuk kolom kedua, ketika kolom kedua diberi tegangan maka pada baris bit yg diberikan adalah "1101011" Dan seterusnya, Untuk melakukan scanning biasanya dilakukan dengan dengan menggunakan shift register menjadi led berjalan yang panjang. Jika dot matrix dimensi 40 x 7 maka kolom akan melakukan scaning sebanyak 40 kali, dan baris sebanyak 7 kali
Cara kerja rangkaian adalah menghubungkan rangkaian sensor ke
arduino dengan konfigurasi pin1-OUT pin2=GND dan 3- OUT ke pin 3 arduino, data
dari pin 3 kemudian dikonversi menjadi data untuk menghidupkan led matrik.
3.4.1. Rangkaian modul dot matrik led
Pertama, DS
pin diset ground untuk menonaktifkan output (QA~QH), output tidak akan berubah
walau kita mengirimkan data baru ke ic7219
Kedua, saat data baru dikirim secara serial melalui pin clock dan pin latch kemudian
data dikirim bit by bit disimpan di shift register sampai ada intruksi
‘’kirim’’
Arduino IDE mempunyai intruksi tersendiri yang disebut ‘’Shiftout ’’untuk mengaktifkan latch pin
saat data baru dikirimke pin Din(12)
Akhirnya saat latch pin mendapat
logika 1 maka akan mengirimkan data ke semua output QA~QH secara paralel,
3.4.2
Diagram waktu dispali driver
4.1
Hasil Penelitian
Berikut ini adalah uji coba
yang untuk membentuk tulisan Berjalan
dari kiri ke kanan dengan cara menekan
tombol remote TV Ke arah sensor infra merah.
Kanal
TV 1
Kanal TV 2
Kanal
TV 3
Kanal TV 9 (yang terakhir)
pada saat volume kecil
pada saat volume besar
5.
KESIMPULAN
·
Sensor infra
merah jenis TSOP merupakan sensor dengan keluaran digital berkerja di
frekuensi 37khz jadi arduino harus di set di frekuensi tersebut
·
Remot harus
diarahkan ke sensor penerima infra merah agar data terbaca
·
Jarak maksimal
remote maksimal 5 m
·
Agar dot matrik
led configurasi kolom katoda dapat hidup maka kaki katoda led dibutuhkan suplay
negatif dan anoda positif
bagus ................. terimakasih
BalasHapusgan, ini maksudnya kita bisa buat beberapa bentuk susunan dot matrix pake remot ya?
BalasHapuskira2 ini berapa duit ya gan kalo bikin?
sama setiap tombol remot itu, apa hanya berfungsi satu bentuk aja tanpa ada gerakan apa2, atau bisa kita buat setiap tombol itu jadi punya gambar2 yang bergerak juga?
makasih banget :)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusIya, ini dapat digunakan untuk membuat hal yang demikian.
BalasHapusuntuk saat ini, benda hanya berupa modul, belum berupa barang jadi yang dikomersilkan, mungkin untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi admin melalui email yang ada, terima kasih.
gan, disini peran dari arduino kan reciver. bisa jadi transmiter gak gan. misal pengen bikin remote tv pake arduino biar otomatis gitu. kirim jawabannya via email aja yah. (ahmadsahro@gmail.com) makasih
Hapusada script program mikro nya nggk
BalasHapus