Ali Akbar Velayaty
S.1, Dyana Anggun Y.2, Gilang
Bayu S.3
1,2,3 Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Sudarto, SH, Ds. Tembalang, Semarang 50275 INDONESIA
Email :Ali.akbar.velayaty.s@gmail.com 1,dyanaanggun93@gmail.com 2, gilang.swasongko@gmail.com3
Abstract— Ali
Akbar VelayatyS., Dyana Anggun Y. , Gilang Bayu S. “RFID Applications in Pedestrian Crossing Lights”, Arduino Project DIII
Electronic Engineering Department Politeknik Negeri Semarang, lectured by Dr.
Samuel BETA; Ing-Tech.,M.T., December 2013.
RFID ( Radio of
Frequency Identification ) is technology base on the this wave radio.
Technology able to identify without needed direct contact. RFID developed by in
the place of barcode technology. Implementation RFID is among other things used
for the approximation of last stream - pass by quickly at turnpike, system of
applying of application RFID in that library area, and what is more there are
also research RFID used for the university student card, library card and
polyclinic card, application of transaction of voucher and fingerprint and
breach-block electronic at smart home. In this arduino project, the
writer do the simulation program on pedestrian crossing lights by using RFID
(Radio Frequency Identification).It is expected that using this tool, to help
the pedestrian to cross the street with identification technology which does
not need direct contact in the usage. This technology also offers safety.
The use of RFID on road crossings provide
significant advantages when compared with barcode technology. Excellence in
reading RFID tags is no need for direct contact with the reader and the tag
does not need precision placement. In contrast to the barcode, optical card
reading done, so the need for direct contact with the reader.
Keywords—RFID, LED,
Microcontroller Arduino Uno
I. pendahuluan
A. Latar Belakang
RFID (radio frequency identification) adalah suatu
teknologi yang memanfaatkan frekuensi radio sebagai identifikasi otomatis
terhadap suatu objek. RFID dapat dipandang sebagai salah satu cara dalam
pelabelan suatu objek secara eksplisit dengan menggunakan peralatan-peralatan
komputer.
Dalam pengoperasian
identifikasi RFID tersebut terjadi kontak antara transponder (tag)
atau divais pembawa data dan reader (yang terhubung dengan sistem
komputer) secara tidak langsung atau mekanik (dengan pengiriman gelombang electromagnet
).
Teknologi ini mampu
mengidentifikasi secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung. RFID
dikembangkan sebagai pengganti atau penerus teknologi barcode. Salah
satu implementasi RFID dapat diterapkan pada sistem penyeberangan. Lampu
lalu lintas adalah lampu yang mengendalikan arus lalu lintas yang terpasang di
persimpangan jalan. Semakin tingginya tingkat mobilitas penduduk suatu daerah. Banyaknya pengguna jalan
dari berbabagai jenis kendaraan yang membutuhkan keselamatan saat melewati
persimpangan jalan khususnya untuk para penyeberang jalan, membuat orang terus
berupaya untuk merancang suatu sistem lalu lintas yang dapat meringankan beban
polisi dalam mengatur kelancaran arus lalu lintas dan menjaga keselamatan bagi
pengguna jalan baik yang menggunakan kendaraan bermotor atau penjalan kaki. Berdasarkan permasalahan tersebut maka timbulah ide untuk membuat
suatu sistem aplikasi RFID dengan lampu penyeberangan khususnya pejalan kaki.
Teknologi RFID sangat
tetpat karena tidak memerlukan kontak langsung antara transponder (tag)
dengan reader dalam pemakainnya. selain memudahakan dalam penyeberangan
,teknologi ini juga memberikan jaminan keamanan yang selama ini di rasa masih
kurang.
Teknologi RFID digunakan
untuk membantu pejalan kaki dalam hal menyeberang jalan. Penggunaan RFID pada
penyeberangan jalan memberikan keunggulan yang signifikan bila dibandingkan
dengan teknologi barcode. Keunggulan pada RFID adalah pembacaan tag tidak
perlu kontak langsung dengan reader dan penempatan tag tidak perlu
presisi. Sebaliknya
pada barcode, pembacaan kartu dilakukan secara optik, sehingga perlu
kontak langsung dengan reader.
B. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam Proyek Arduino ini adalah membuat aplikasi sistem penyeberangan dengan automatisasi lampu penyeberangan berbasis RFID.
C. Batasan Masalah
Dalam Proyek Arduino ini sistem yang
akan dibuat dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. RFID
(Radio Frequency Identification) yang digunakan hanya pada band
frekuensi rendah atau Band LF (Low Frequency).
2. Simulasi
sistem penyeberangan ini menggunakan RFID tipe ID 12 yang bekerja pada
frekuensi 125-134 KHz dengan penggunaan jarak pendek, kurang lebih sama dengan
12 cm.
3. Setiap
tag RFID digunakan hanya untuk satu pejalan kaki.
4. Pembahasan
RFID hanya sebagai masukan dan
pembahasan Arduino Uno sebatas penggunaannya untuk mengendalikan lampu LED pada
sisi keluaran.
5. Lampu
lalu lintas dan lampu peyeberangan yang dipakai digantikan dengan LED, dimana
pada lampu lalu lintas menggunakan LED warna merah, kuning, dan hijau sedangkan
lampu penyeberangan menggunakan LED dua warna yaitu merah dan hijau
II.
Landasan
Teori
A. RFID[1]
Sebuah sistem RFID terdiri
dari tiga komponen yaitu tag RFID, RFID reader dan sistem host komputer. RFID
di dasarkan pada prinsip kerja gelombang elektromagnetik dimana komponen utama
dari tag RFID adalah chips dan tag-antena yang biasa disebut inlay merupakan
bagian inti / utama dari RFID tag, dimana chip ini berisi informasi dan
terhubung dengan tag antena. Informasi yang berada atau tersimpan dalam chip
ini akan terkirim atau terbaca melalui gelombang elektromagnetik setelah
tag-antena mendapatkan / menerima pancaran dari gelombang elektromagnetik dari
reader antenna (integrator). Ketika suatu RFID tag melewati daerah antena
scanning, RFID tag akan mendeteksi sinyal aktivasi dari antena. Hal ini akan
mengaktifkan chip RFID, lalu ia akan mengirimkan informasi pada microchipnya
untuk ditangkap oleh scanning antena[3].
Dalam sistem RFID
diperlukan sebuah reader atau alat scanning-device yang dapat membaca tag
dengan benar. Reader sering kali disebut sebagai interogator atau pemindai.
Reader ini memiliki beberapa antena yang berfungsi mengirim dan menerima data
ke tag dan dari tag. Dalam tugas akhir ini menggunakan RFID tipe ID 12 yang
bekerja pada frekuensi 125-134 KHz dengan penggunaan jarak pendek, kurang lebih
sama dengan 2 cm (Low Frequency)
Gambar 1.
RFID ID 12 LA Gambar 2. tag RFID
B. Koneksi Hyperterminal dan Kode ASCII
C. Koneksi Hypertermina
l
Koneksi hyperterminal dibangun
untuk mengetahui isi data yang disimpan oleh tag RFID. Apabila koneksi telah
terbentuk maka dapat nomor identitas yang tersimpan pada tag RFID dapat dibaca.
D. Kode ASCII
Setelah koneksi terbentuk dan proses pembacaan tag oleh reader RFID
dilakukan akan muncul kode ASCII yang tersimpan di dalam tag RFID. Format
keluaran ASCII : Serial ASCII 9600, N,8,1
F. Arduino Uno[2]
Arduino UNO
adalah sebuah board mikrokontroller yang didasarkan pada ATmega328. Arduino UNO
mempunyai 14 pin digital input/output (6 diantaranya dapat digunakan sebagai
output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz, sebuah koneksi
USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuah tombol reset. Arduino
UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroller, mudah
menghubungkan ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau mensuplainya
dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk memulainya.
Arduino UNO
berbeda dari semua board Arduino sebelumnya. Arduino UNO tidak menggunakan chip
driver FTDI USB-to-serial. Sebaliknya, fitur-fitur ATmega16U2 (ATmega8U2 sampai
ke versi R2) deprogram sebagai pengubah USB ke serial. Revisi 2 dari board
Arduino UNO mempunyai sebuah resistor yang menarik gaya 8U2 HWB ke ground, yang
membuatnya lebih mudah untuk diletakkan ke dalam DFU mode. Revisi 3 dari board
Arduino UNO memiliki fitur-fitur baru sebagai berikut:
1.
Pinout 1.0: ditambah pin SDA
dan SCL yang dekat dengan pin AREF dan dua pin baru lainnya yang diletakkan
dekat dengan pin RESET, IOREF yang memungkinkan shield-shield untuk
menyesuaikan tegangan yang disediakan dari board. Untuk ke depannya, shield
akan dijadikan kompatibel/cocok dengan board yang menggunakan AVR yang
beroperasi dengan tegangan 5V dan dengan Arduino Due yang beroperasi dengan
tegangan 3.3V. Yang kedua ini merupakan
sebuah pin yang tak terhubung, yang disediakan untuk tujuan kedepannya.
2.
Sirkit RESET yang lebih kuat.
3.
ATmega16U2 menggantikan 8U2.
Arduino UNO adalah seri terakhir dari board Arduino USB dan model
referensi untuk papan Arduino, untuk suatu perbandingan dengan versi
sebelumnya.
Berikut adalah
ringkasan spesifikasi dari Arduino UNO:
Mikrokontroller
|
ATmega328
|
Tegangan Pengoperasian
|
5 Volt
|
Tegangan input yang disarankan
|
7-12 Volt
|
Batas tegangan input
|
6-20 Volt
|
Jumlah pin I/O digital
|
14 (6 diantaranya menyediakan keluaran PWM)
|
Jumlah pin input analog
|
6
|
Arus DC tiap pin I/O
|
40mA
|
Arus DC untuk pin 3.3 Volt
|
50 mA
|
Memori Flash
|
32 KB (ATmega328), sekitar 0.5 KB digunakan oleh bootloader
|
SRAM
|
2 KB (ATmega328)
|
EEPROM
|
1 KB (ATmega328)
|
Clock Speed
|
16 MHz
|
Gambar 3. Arduino UNO
G. LED (Light Emitting Diode)
Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED
(light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan
cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.LED pada
proyek Arduino ini akan digunakan sebagai simulasi pengganti lampu lalu lintas
merah, kuning, hijau dan Lampu penyeberangan.
III. PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT
Dalam pembuatan penelitian ini yaitu “Aplikasi RFID
dengan Lampu Penyeberangan” terdiri atas perancangan mekanik (hardware) yang meliputi
perancangan eletrik dan perancangan software. Perancangan ini mempunyai
gambaran seperti gambar dibawah ini:
Gambar 4. Perancangan Alat
Pada gambar diatas mempunyai prinsip
kerja seperti pada gambar diagram blok dibawah ini:
A. Perancangan dan Pembuatan Mekanik
Perancangan dan pembuatan mekanik meliputi
dari pembuatan rangkaian RFID sebagai
masukan, Arduino Uno sebagai pemroses data masukan dari RFID, dan luaran berupa
LED sebagai lampu penyeberangan.
B. Perancangan
Rangkaian Masukkan dan Luaran
Gambar 5. Rangkaian secara
keseluruhan (masukkan-luaran)
Perangkat keras sistem penyeberangan automatis
terdiri atas RFID, LED Hijau-Merah, dan LED satu warna sebagai lampu jalan
raya. Peralatan masukkan terdiri atas RFID, alat pemroses terdiri atas Arduino
Uno, dan keluarannya berupa LED indikator dan LED penyeberangan.
C. Perancangan Mikrokontroler
Mikrokontroler disini digunakan untuk memproses
masukkan berupa kode ASCII dan luaran berupa LED sebagai penanda jalan, dan
berhentinya kendaraan.
Gambar
6. Diagram Alir indikator RFID
D. Perancangan Software
Program Arduino ini berfungsi menjalankan sistem melalui mikrokontroler Arduino Uno, yang
nantinya chip mikrokontroler tersebut akan diisi program perintah yang
diinginkan.
Berikut diagram alir program yang akan dibuat
dalam lampu penyeberangan dibawah ini:
Gambar
7. Diagram Alir program penyeberanga
IV. PENGUJIAN DAN ANALISIS SISTEM
A. Pengujian
Perangkat Keras
a. Komunikasi
antara Mikrokontroler dengan RFID
Uji komunikasi serial antara mikrokontroler dengan
RFID dilakukan sebanyak 5 kali dan diperoleh data seperti ditunjukan
pada tabel 1.
Tabel 1.
NO.
|
Nyala LED Sebelum mendapatkan masukkan tag RFID
|
Nyala LED Sesudah mendapatkan masukkan tag RFID
|
Komunikasi
|
1.
|
Merah
|
Hijau
|
Sukses
|
2.
|
Merah
|
Hijau
|
Sukses
|
3.
|
Merah
|
Hijau
|
Sukses
|
4.
|
Merah
|
Hijau
|
Sukses
|
5.
|
Merah
|
Hijau
|
Sukses
|
Pertama kali dikirimkan masukan dari tag RFID, LED akan menanggapi dengan
menyalakan warna hijau yang sebelumnya nyala
LED adalah merah.Oleh karena itu jika sudah di berikan masukan tag RFID tapi LED masih menyala warna merah maka
ini menandakan komunikasi gagal.
B. Pengujian
perangkat Lunak
a. Pengujian
Program Lampu Penyeberangan
Proses Pengujian Lampu Penyeberangan di sini
meliputi proses pengujian pembacaan kode tag dan tanda pengenal dari tag
tersebut
Proses pengujian kedua transaksi yang terjadi dapat
dilihat dengan runtutan sebagai berikut :
- Pengguna kartu tag RFID mendekatkan kartunya ke reader RFID yang terpasang pada tiang lampu penyeberangan
- Pada keadaan awal lampu penyeberangan hijau menyala
- Setelah data nomor unik yang ada pada tag RFID terbaca maka lampu penyeberangan akan menyala selang beberapa waktu
Gambar 8.Pengamatan kondisi awal
lampu penyeberangan awal
Gambar 9. Pengamatan Kondisi Indikator RFID
Gambar 10. Tag RF yang digunakan sebagai kartu
penyeberangan
Gambar 11 Tag RF yang didekatkan ke pemindai RFID
Saat kode special tag sudah terbaca
oleh pemindai RFID, indicator akan berubah warna menjadi hijau kemudian lampu
jalan raya berubah menjadi merah, dan lampu penyeberangan berubah menjadi hijau
Gambar 12 indikator RFID berubah warna
menjadi hijau
Gambar 13 Lampu Penyeberangan berubah menjadi Hijau,
dan Lampu Jalan menjadi merah
Lampu hijau penyeberangan menyala berkedip-kedip
selama 12 kali kemudian proses penyeberangan selesai, lampu jalan raya kembali
menuju lampu hijau, dan lampu penyeberangan kembali berwarna merah
Gambar 14 Lampu Jalan kembali menuju lampu hijau dan lampu penyeberangan kembali berwarna merah
Gambar 15 Lampu jalan kembali hijau
Proses penyeberangan tersebut akan
kembali bekerja saat tag RF kembali terdeteksi oleh pemindai RFID.
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan perancangan, pembuatan, serta pengujian dan analisis pada
Tugas Akhir ini,dapat diambil kesimpulan sebagai berikut.
1.
RFID
dengan tipe ID12 dapat membaca kartu tag
RFID yang pada jarak maksimum 2cm secara sejajar dengan reader RFID.
2.
Kartu
tag RFID dapat dibaca oleh reader RFID yang terhubung dengan program yang
dibuat apabila nomor identitas tag RFID sudah masuk pada database lampu
penyeberangan.
3.
Aplikasi
dibangun untuk sistem penyeberangan dengan menggunakan teknologi RFID dengan
masukan berasal dari tag RFID yang dibaca ketika ingin menyeberang, serta
memberikan keluaran berupa LED yang akan memberikan nyala hijau jika pemindaian
kode special tag RF sukses
4.
Pada
proses penyeberangan, lampu penyeberangan yang digunakan berada dalam kondisi
awal merah dan apabila mendapat masukan dari
tag RFID maka lampu penyeberangan
akan berubah menjadi hijau selama waktu yang ditentukan, kemudian akan kembali
lagi pada kondisi awal lampu menjadi merah
VI. DAFTAR PUSTAKA
[1]. Golburg, Joseph, RFID
Evaluation Kit, Adilam Electronic, November 2005.
[2]. McRoberts, Michael, Beginning Arduino, Apress, 2010
[3]. ----------, ID 12 Data Sheet,
ID Innovations EM module series V21.
siipppppp
BalasHapusboleh minta source kodenya g gan.ane juga lagi ngerjakan tugas akhir yang ada hubunganya dengan RFID
BalasHapusUntuk keterangan lebih lanjut tentang source code, dapat langsung menghubungi email yang tercantum diatas, terima kasih.
BalasHapusSource codenya dicantumin dong master. :D
BalasHapus
BalasHapusagen casino indonesia
agen judi sbobet
agen sbobet indonesia
agen sbo
agen sbobet terpercaya
agen sbobet
agen sbo terpercaya
agen judi terpercaya
sbosports
agent sbobet
agen sbobet indonesia
bandar judi terpercaya
agen judi bola terpercaya
agen judi ibcbet
sbobet indonesia
agen bola online
bandar judi bola
master agen betting online
bandar bola sbobet terpercaya
judi online
BANDARQ
Agen Poker
situs poker
poker online
Judi Poker Online
situs poker online terpercaya
Poker Online Terpercaya
poker uang asli
Domino QQ
Domino Poker
Capsa Online
QQ Online
Ceme Online
Blackjack Online
Poker Online Indonesia
Agen poker online
poker online asli
agen poker terbaik
agen poker terpercaya
situs poker uang asli
BANDARQ
Agen Poker
situs poker
poker online
Judi Poker Online
situs poker online terpercaya
Poker Online Terpercaya
poker uang asli
Domino QQ
Domino Poker
Capsa Online
QQ Online
Ceme Online
Blackjack Online
Poker Online Indonesia
Agen poker online
poker online asli
agen poker terbaik
agen poker terpercaya
situs poker uang asli