Pertama A. Arif Setya P.; Kedua B. Faizal Dwi F.; Ketiga C. Reza Reyaldi S.P.
Abstract
Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin input dari output digital dimana 6 pin input
tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz
osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset. Untuk
mendukung mikrokontroler agar dapat digunakan, cukup hanya menghubungkan Board
Arduino Uno ke komputer dengan menggunakan kabel USB atau listrik dengan AC
yang-ke adaptor-DC atau baterai untuk menjalankannya.
Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai aplikasi Arduino
yaitu pengatur
kecepatan motor AC (pwm), dimana aplikasi ini menggunakan
empat
masukkan yaitu 1photo transistor yang bekerja seperti saklar yang
diatur menggunakan cahaya, 2photo dioda yang bekerja mengubah
resistansinya saat terkena cahaya, 3LDR yang bekerja sama dengan
photo dioda dan yang terakhir dan menggunakan keluaran Motor AC yang merupakan sebuah
perangkat elektromagnetik yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik.
Kata kunci : Arduino Uno, 1Photo transistor, 2photo dioda, 3LDR, Motor AC
The Arduino Uno is a microcontroller
board based on the ATmega328 ( datasheet ) . It has 14 digital input pins of
the output of the input pins of which 6 can be used as PWM outputs and 6 analog
input pin , 16 MHz crystal oscillator , a USB connection , a power jack , an
ICSP header , and a reset button . To support the microcontroller to be used ,
quite simply connect the Arduino Uno board to the computer using the USB cable or
the AC electrical - to - DC adapter or battery to run it .
In the discussion this time will
discuss about the Arduino application is AC motor speed controller ( pwm ) ,
where the application is using the four insert 1photo transistor
that works like a light switch that is set to use , 2photo diodes
are working to change its resistance when exposed to light , which work
together 3LDR with a photo diode and the last use the AC motor is an
electromagnetic device that converts electrical energy into mechanical energy .
Keyword :
Arduino Uno, LDR, Photoidoda, Phototransistor, Speaker
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan ilmu
pengetahuan, akhir-akhir ini bidang elektronika mengalami kemajuan yang pesat.
Dengan kemajuan tersebut, membuat manusia selalu berusaha memanfaatkan
teknologi yang ada untuk mempermudah kehidupannya..
Misal dalam melakukan pergantian pada kecepatan dengan
menekan tombol atau tombol on (push on). Tombol on ini biasanya digunakan di
dalam dunia industri untuk mengaktifkan sebuah perangkat dengan daya yang lebih
besar atau watt yang besar.
Tombol on
(Push on) di dunia industri biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan motor
AC atau untuk menghidup atau mematikan motor AC.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dirancang
suatu alat yang bisa mengatur Motor
AC (PWM) dengan mempergunakan cahaya.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang terdapt pada latar belakang, disusun rumusan masalah sebagai
berikut:
1)
Bagaimana driver
motor AC ?
2)
Bagaimana menggunakan LDR,
photo dioda, photo transistor, dan infra merah sebagai masukkan?
3)
Bagaimana merancang sistem antarmuka antara
Atmega Uno dengan masukkan photo
dioda, photo transistor, LDR , dan infra merah
dan keluaran Motor AC?
1.3 Ruang Lingkup
Berdasarkan rumusan masalah diatas, agar
pembahasan terfokus pada pokok pembahasan maka masalah yang akan dibahas pada
alat ini adalah sebagai berikut :
1) Pengaturan LDR, photo dioda, photo transistor dan
infra merah ketika diberikan cahaya.
2)
Keluaran driver
yang digunakan untuk Motor AC.
1.4 Tujuan
Tujuan dari pembuatan alat ini adalah
merancang dan membuat suatu sistem
berupa alat pengatur kecepatan Motor
AC menggunakan intensitas cahaya yang bisa mempermudah pengguna tanpa menekan
bila ingin mengatur kecepatan Motor AC.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Penjelasan dan uraian teori
penunjang yang digunakan dalam membuat alat ini diperlukan untuk mempermudah
pemahaman tentang cara kerja rangkaian maupun dasar-dasar perencanaan pembuatan
alat. Teori – teori yang akan dijelaskan dalam bab ini meliputi Arduino Uno, Photo
Transistor, Photo Dioda, LDR,
dan Motor AC.
2.1 Arduino Uno R3
Arduino UNO
adalah sebuah board mikrokontroler yang didasarkan pada ATmega328 (datasheet).
Arduino UNO mempunyai 14 pin digital input/output (6 di antaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, sebuah osilator Kristal 16 MHz,
sebuah koneksi USB, sebuah power jack, sebuah ICSP header, dan sebuat tombol
reset. Arduino UNO memuat semua yang dibutuhkan untuk menunjang mikrokontroler,
mudah menghubungkannya ke sebuah computer dengan sebuah kabel USB atau
mensuplainya dengan sebuah adaptor AC ke DC atau menggunakan baterai untuk
memulainya.
Gambar 2.1 Arduino Uno
Sumber
:http://arduino.cc/en/Main/arduinoBoardUno
Setiap 14 pin
digital pada Arduino Uno dapat digunakan sebagai input dan output, menggunakan
fungsi pinMode(), digitalWrite(), dan digitalRead().
Fungsi-fungsi tersebut beroperasi di tegangan 5 Volt. Setiap pin dapat
memberikan atau menerima suatu arus maksimum 40 mA dan mempunyai sebuah
resistor pull-up (terputus secara default) 20-50 kOhm. Selain itu, beberapa pin
mempunyai fungsi-fungsi spesial:
§ Serial: 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX)
dan memancarkan (TX) serial data TTL (Transistor-Transistor Logic). Kedua pin
ini dihubungkan ke pin-pin yang sesuai dari chip Serial Atmega8U2 USB-ke-TTL.
§ External Interrupts: 2 dan 3. Pin-pin ini dapat
dikonfigurasikan untuk dipicu sebuah interrupt (gangguan) pada sebuah nilai
rendah, suatu kenaikan atau penurunan yang besar, atau suatu perubahan nilai.
Lihat fungsi attachInterrupt()
untuk lebih jelasnya.
§ PWM: 3, 5, 6, 9, 10, dan 11. Memberikan 8-bit PWM output
dengan fungsi analogWrite().
§ SPI: 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini
menghubungkan komunikasi SPI
menggunakan SPI library.
§ LED: 13. Ada sebuah LED yang terpasang, terhubung ke pin
digital 13. Ketika pin bernilai HIGH LED menyala, ketika pin bernilai LOW LED
mati.
Arduino UNO mempunyai 6 input
analog, diberi label A0 sampai A5, setiapnya memberikan 10 bit resolusi
(contohnya 1024 nilai yang berbeda). Secara default, 6 input analog tersebut
mengukur dari ground sampai tegangan 5 Volt, dengan itu mungkin untuk mengganti
batas atas dari rangenya dengan menggunakan pin AREF dan fungsi analogReference(). Di
sisi lain, beberapa pin mempunyai fungsi spesial:
§ TWI: pin A4 atau SDA dan pin A5 atau SCL. Mensupport
komunikasi TWI dengan menggunakan Wire
library
Ada sepasang pin lainnya pada
board:
§ AREF. Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan
dengan analogReference().
§ Reset. Membawa saluran ini LOW untuk mereset
mikrokontroler. Secara khusus, digunakan untuk menambahkan sebuah tombol reset
untuk melindungi yang memblock sesuatu pada board.
2.2
Photo Transistor
Photo Transistor merupakan suatu jenis transistor
yang sangat peka terhadap cahaya yang ada disekitarnya. Ketika melewati
phototransistor, maka arus kolektor (Ic) akan meningkat secara drastis dan
sebaliknya ketika tidak ada cahaya melewatinya arus kolektor akan menjadi
kecil. Perilaku phototransistor ini sama seperti prinsip kerja transistor pada
umumnya.
Gambar.2.2 Photo Transistor
2.3 Photo
Dioda
Photo Dioda adalah suatu jenis dioda yang
resistansinya berubah – ubah kalau cahaya yang jatuh pada dioda berubah – ubah
intensitasnya. Dalam gelap nilai tahanannya sangat besar hingga praktis tidak
ada arus yang mengalir. Semakin kuat cahaya yang jatuh pada dioda maka makin
kecil nilai tahanannya, sehingga arus yang mengalir semakin besar. Jika photo
dioda persambungan p-n bertegangan balik disinari, maka arus akan berubah
secara linier dengan kenaikan fluks cahaya yang dikenakan pada persambungan
tersebut.
gambar 2.3 photodioda
2.4 LDR
(Light Dependent Resistor)
Light Dependent Resistor atau disingkat dengan
LDR adalah jenis Resistor yang nilai hambatan atau nilai resistansinya
tergantung pada intensitas cahaya yang diterimanya. Nilai hambatan LDR akan
menurun pada saat cahaya terang dan nilai hambatannya akan menjadi tinggi jika
dalam kondisi gelap. Naik turunnya nilai hambatan akan sebanding dengan jumlah
cahaya yang diterimanya.
Gambar 2.4 LDR
2.6 Motor AC
Motor
arus bolak-balik (motor AC) ialah suatu mesin yang berfungsi mengubah
tenaga listrik arus bolak-balik (listrik AC) menjadi tenaga gerak atau tenaga
mekanik berupa putaran daripada rotor.
Gambar 2.6 Motor AC berbentuk FAN
III. METODOLOGI PENELITIAN
Metodologi penelitian yang digunakan pada Tugas
Proyek Arduino Uno adalah sebagai berikut:
1. Studi Pustaka : Merumuskan teori secara analisis dengan mempelajari buku
– buku yang diperoleh dari catatan kuliah, buku – buku perpustakaan dan mempelajari
media internet yang berhubungan rangkaian.
2. Studi Laboratorium : Melakukan penelitian dan pengujian pada beberapa
komponen elektronika berdasarkan data spesifikasi. Selanjutnya melakukan
pengambilan data pada alat tersebut dan membandingkan dengan hasil teoritis.
3. Metode Diskusi : Mengajukan beberapa pertanyaan kepada dosen pengajar
serta rekan – rekan mahasiswa Teknik Elektro.
IV. PERANGKAT
ALAT
Bab ini
membahas tentang perancangan dan pembuatan alat pengukuran tegangan dengan
luaran suara. Pada perancangan system ini meliputi perancangan perangkat lunak
(software), dan perangkat keras (hardware). Meliputi perancangan pada arduino
dengan antarmuka potensio dan dengan menggunakan ISD 2560 menggunakan bahasa C
dengan kompiler Arduino cc.
A. Penentuan Spesifikasi Alat
Spesifikasi alat ditetapkan terlebih dahulu
sebagai acuan dalam perancangan. Spesifikasi alat yang direncanakan adalah
sebagai berikut :
1) Alat ini mampu mengatur PWM melalui intensitas cahaya.
2) Keluaran dari alat ini berupa bisa mengatur kecepatan
motor (PWM).
3) Mikrokontrol yang digunakan adalah Arduino Uno R3.
4) Untuk mengubah range dapat diatur sesuai berapa intensitas
cahayanya.
5) Driver PWM menggunakan optocoupler MOC3041 dan Triac
BT136.
B. Perancangan Diagram Blok
Diagram blok
sistem merupakan salah satu bagian terpenting dalam perancangan dan pembuatan
alat ini, karena dari diagram blok dapat diketahui prinsip kerja keseluruhan
rangkaian. Tujuan lain diagram blok ini adalah memudahkan proses perancangan
dan pembuatan pada masing-masing bagian, sehingga akan terbentuk suatu sistem
yang sesuai dengan perancangan sebelumnya.
Diagram blok
sistem ditunjukkan dalam Gambar 3.1
Gambar 3.2. Diagram Blok Keseluruhan
Sistem
1) LDR, Phototransistor
dan Photodioda ini digunakan untuk mengubah intensitas cahaya menjadi hambatan
dan mengkonversikan menjadi tegangan masukkan untuk arduino.
2) Arduino ini selain
digunakan untuk mengolah data juga digunakan untuk mengkonversi data menjadi
keluaran berupa PWM.
3)
Optocoupler MOC3014 dan Triac BT136 digunakan
untuk mengatur tegangan masukkan untuk MOTOR AC.
4) MOTOR AC digunakan
sebagai media keluaran berupa putaran (rpm).
C. Prinsip Kerja Alat
Alat ini menggunakan LDR, Photodioda dan Phototransistor untuk mengatur intensitas
cahaya dan mengubahnya menjadi hambatan. Kemudian prinsip kerja alat ini adalah
jika salah satu sensor (LDR, photodioda dan phototransistor) diberi cahaya maka
akan terjadi perubahan resistansi kemudian dirubah menjadi tegangan referensi.
Kemudian dapat diolah oleh Arduino dan akan mengirimkan sinyal analog ke Optocoupler
MOC3041 untuk mendriver Triac BT136. Setelah itu, Triac BT136 akan hidup sesuai
driver dari Optocoupler MOC3041 dan Motor AC akan aktif berbunyi sesuai dengan
nilai tegangan pada Sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor).
D. Perancangan Perangkat Keras
Perancangan
dan pembuatan perangkat keras untuk mendeteksi intensitas cahaya membutuhkan
rangkaian catu daya sebagai sumber pada arduino maupun masukan dan luaran,
rangkaian Sensor, rangkaian Driver Motor AC dan Motor AC.
1. Rangakaian Sensor
Dalam perancangan Sensor terdapat 3
komponen utama yang sangat berpengaruh yaitu LDR, Photo dioda dan Photo
transistor sebagai masukkan dari arduino.
2. Rangkaian Driver Motor AC
Dalam
perancangan Driver Motor AC terdapat 2 komponen yang sangat berpengaruh yaitu
Optocoupler MOC3041 sebagai output dari arduino dan sebagai driver dari Triac
BT136 dan Triac BT136 sebagai driver Motor AC.
E. Perancangan Perangkat
Lunak
Perangkat
lunak ini berfungsi untuk mengatur kinerja keseluruhan dari sistem yang terdiri
dari beberapa perangkat keras sehingga sistem ini dapat bekerja dengan baik.
Perangkat lunak yang dirancang dengan menggunakan arduino. Untuk memberikan
gambaran umum jalannya program dan memudahkan pembuatan perangkat lunak, maka
dibuat diagram alir yang menunjukan jalannya program. Diagram alir program utama
ditunjukkan dalam Gambar 3.4.
Gambar 3.4.
Diagram Alir Fungsi Utama
Cara kerja
sistem berdasarkan diagram alir diatas yaitu saat sistem dihidupkan,
arduino melakukan beberapa inisialisasi perangkat keras yang meliputi inisialisasi pin pada LDR, Photodioda
dan Phototransistor. Dan jika salah satu sensor (LDR, Photodioda dan
Phototransistor) diberi cahaya kemudian intensitas cahaya diatur sesuai dengan
keinginan.dan akan terjadi perubahan hambatan dan tegangan masukkan untuk
arduino ini akan dilakukan pengkonversian oleh ADC pada arduino dari 0-5V
menjadi data ADC. Hasil pembacaan data oleh Arduino dijadikan acuan untuk mengambil data dari
database yang sudah disiapkan berupa pengalamatan data ke driver motor ac.
Kemudian data ke driver motor ac akan memotong gelombang sinus pada tegangan
masukkan Motor AC.
IV PENGUJIAN DAN ANALISIS
Dalam bab
ini membahas pengujian dan analisis alat yang telah dirancang dari peralatan
yang telah dibuat. Pengujian dilakukan dengan pengukuran tiaptiap blok dengan
tujuan mengamati apakah blok-blok tersebut bekerja sesuai dengan yang
diharapkan. Pengujian ini dilakukan berdasarkan pada masingmasing rangkaian
pendukung secara keseluruhan. Pengujian yang dilakukan adalah pengujian
terhadap:
1) Pengujian rangkaian Sensor
2) Pengujian rangkaian driver motor ac
3)
Pengujian sistem secara keseluruhan
A.Pengujin Rangkaian Sensor
Pengujian
ini bertujuan untuk mengetahui rangkaian potensiometer dapat bekerja dengan
baik sesuai perancangan, dan hasil yang diharapkan sesuai keadaan yang telah
direncanakan, sehingga dalam penggabungan antara perangkatkerasdan perangkatlunakdapat sesuai dengan sistem yang telah dibuat dan
direncanakan seperti yangditunjukkan dalam Gambar 4.1.
Gambar 4.1 Diagram Blok Pengujian Potensiometer
Dari hasil pengujian diharapkan sensor
(LDR, Photodioda dan Phototransistor) dapat berupah nilai tegangan antara
0-5Vdengan demikian data akan dirubah menjadi nilai yang dapat ditampilkan
dalam serial monitor pada komputer, dengan demikian dapat dilihat nilai
perubahan tegangan sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) diberi cahaya.
B. Pengujian Rangkaian Driver Motor AC
Pengujian driver
motor ac dilakukan untuk mengetahui apakah Optocoupler MOC3041 dan Triac BT136
dapat digunakan sebagai pemotong gelombang sinus pada tegangan masukkan Motor
AC dengan perancangan seperti ditunjukkan dalam Gambar 4.3.
|
|||||||||||||
Gambar 4.3 Diagram Blok Pengujian motor ac
Cek driver
dengan cara memberi tegangan masukkan untuk Optocoupler MOC3041 jika diberi
tegangan yang berbeda – beda maka rpm pada motor ac pun akan berbeda – beda
pula tergantung tegangan yang diberikan pada Optocoupler MOC3041.
C. Pengujian Keseluruhan
Pengujian
sistem secara keseluruhan ini bertujuan untuk membuktikan, apakah pengujian
dari setiap blok diatas dapat menjadi suatu sistem yang diharapkan. Dengan
pengujian ini, juga dapat diketahui apakah alat yang dirancang telah bekerja
sesuai dengan prinsip kerja yang telah direncanakan pada awal perancangan
sistem. Pengujian dilakukan dengan merangkaikan alat-alat seperti pada blok
diagram sistem, mengaktifkan semua alat yang telah dirakit, kemudian mengamati
kerja sistem.
Sensor (
Serial )
|
Output (
Serial )
|
Perpotongan
gelombang
|
> 500
100 - 300
300 – 500
< 100
|
0
100
150
200
|
total
Setengah
Seperempat
Tidak ada
|
Tabel 4.3.
Tampilan pada serial pada hasil percobaan kali ini menggunakan sensor (LDR,
Photodioda dan Phototransistor) dan luaran driver Motor AC dan Motor AC dengan
demikian akan dapat dilihat hasil yang dikeluarkan. Dari hasil percobaan dapat
dilihat bahwa besarnya intensitas cahaya minimal adalah > 500 dan driver
motor ac akan memotong gelombang sinus pada tegangan masukkan motor ac secara
total atau motor ac tidak bekerja. Dan saat maksimal akan diperoleh data <
100 dengan luaran pada driver motor ac tidak akan memotong gelombang sinus pada
tegangan masukkan motor ac.
V.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengujian tiap blok dan pengujian sistem secara
keseluruhan yang telah dilakukan dalam Bab IV, dapat disimpulkan beberapa hal
sebagai berikut:
1) Pengaturan kecepatan
motor ac menggunanakan sensor (LDR, Photodioda dan Phototransistor) dengan
output data yang akan diolah di Arduino dan dikeluarkan ke driver motor ac.
2) Keluaran sensor (LDR,
Photodioda dan Phototransistor) merupakan perubahan resistansi yang terjadi
akibat perbedaan intensitas cahaya yang diterima. Maka diperlukan tegangan referensi
yang bertugas untuk mengkonversi perubahan resistansi menjadi perubahan
tegangan dan menggesernya pada level referensi ADC yaitu 0 hingga 5V.
3) Optocoupler MOC3041
akan mengatur Triac BT136 supaya gelombang sinus pada tegangan masukkan Motor
AC terpotong.
B. Saran
Dalam
perancangan dan pembuatan alat ini masih terdapat kelemahan dan kekurangan dari
sistem. Saran-saran untuk penyempurnaan kinerja alat dan pengembangan lebih
lanjut adalah sebagai berikut:
1) Dalam
program harus memperbayak pustaka intensitas cahaya sehingga dapat mengatur
kecepatan Motor dari 0 rpm sampai kecepatan penuh pada motor ac.
DAFTAR
PUSTAKA
[1]http://pdf.datasheetcatalog.com/datasheet/motorola/MOC3042.pdf. Diakses tanggal 10 November 2013.
[2]http://www.alldatasheet.com/view.jsp?Searchword=Bt136%20datasheet&gclid=COWb77m_7rsCFQsF4god9VEAhQ. Diakses tanggal 10 November 2013.
[3] http://arduino.cc. Diakses
tanggal 11 November 2013.
[4] http://fansduino.wordpress.com/2011/05/27/analog-input-dan-output/. Diakses tanggal 10 November 2013.
[5] http://www.google.co.id/imgres Diakses tanggal 11 November 2013.
[5] http://www.google.co.id/imgres Diakses tanggal 11 November 2013.
[6] http://www.produksielektronik.com/2013/09/fungsi-ldr-light-dependent-resistor-cara-mengukur-ldr/. Diakses 15 November 2013.
[8] http://elektronika-dasar.web.id/komponen/sensor-tranducer/sensor-photo-transistor/. Diakses 15 November 2013.
Nama
penulis Arif Setya Pambudi. Penulis
dilahirkan di kota Semarang 08 April 1993. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di TK Pertiwi
04, SDN Banyumanik 09 - 10 Semarang,
SMPN 12 Semarang, dan SMK IPT KarangPanas Semarang. Tahun 2011 penulis telah
menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2011 penulis mengikuti seleksi
mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi
mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik
Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.11.1.05. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi 085641010200 atau
melalui via email arif_toyink@yahoo.com.
Nama penulis Faizal Dwi
Febrianto. Penulis
dilahirkan di kota Pati tanggal 11 Februari 1994. Penulis telah menempuh pendidikan formal di SDN Wangunrejo 01, SMPN 2 Pati, dan SMKN 02 Pati. Tahun 2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK.
Pada tahun 2011 penulis mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan
diterima menjadi mahasiswa baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri
Semarang (Polines) dengan Program Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik
Elektro. Penulis terdaftar dengan NIM 3.32.11.1.09. Apabila ada kritik, saran dan pertanyaan mengenai
penelitian ini, bisa menghubungi 087832203869 atau
melalui via email Faizaldf94@yahoo.com.
Nama
penulis Reza Reynaldi Syah Putra. Penulis dilahirkan di kota
Salatiga tanggal 31 Maret 1993. Penulis
telah menempuh pendidikan formal di TK Wiatasiwi, SDN Boto 02 Salatiga, SMPN 1 Salatiga, dan SMK Telekomunikasi Tunas Harapan Salatiga. Tahun
2011 penulis telah menyelesaikan pendidikan SMK. Pada tahun 2011 penulis
mengikuti seleksi mahasiswa baru diploma (D3) dan diterima menjadi mahasiswa
baru diploma (D3) di kampus Politeknik Negeri Semarang (Polines) dengan Program
Studi D3 Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro. Penulis terdaftar dengan
NIM 3.32.11.1.19. Apabila ada kritik, saran
dan pertanyaan mengenai penelitian ini, bisa menghubungi 085741471000 atau melalui via email rezafay@gmail.com.
:)
BalasHapusMas kalo boleh, saya mau minta rangkaian fullnya,,
BalasHapusrosadifachri@gmail.com
Makasih.
kalo boleh minta rangkaiannya gan,,
BalasHapuscho.rohmad@gmail.com
Thanks..
kalo boleh minta rangkaiannya gan,,
BalasHapusmustikaiayu@gmail.com
Thanks..
kalo boleh saya minta rangkaianya sama kodingnya gan
BalasHapusrokhmankholilu@gmail.com
thanks
kalo boleh saya minta rangkaianya sama kodingnya gan
BalasHapusweduts@gmail.com
thanks
Saya juga mas minta rangkaian sama kodingannya mas,
BalasHapusaderofandi00@gmail.com
makasih banyak mas