1Lika
Yuliana S,2 Nanda Yuli A,3 Tulus Hidayatul H, 4Samuel
Beta K
1Penulis,
Mahasiswa Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
4Dosen
Pembimbing, Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektronika Politeknik Negeri Semarang
Politeknik
Negeri Semarang
Electronics
Engineering State Polytechnic of Semarang
Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Semarang
Jln. Prof. Sudarto S.H. 50275 INDONESIA
Intisari—Suhu udara yang tinggi mengakibatkan rendahnya
kelembaban yang ada dalam suatu daerah. Untuk menurunkan suhu udara dibutuhkan air yang
dapat mengontrol kelembaban udara, maka udara akan turun dan kelembaban akan
naik. Dalam penulisan jurnal ini akan digunakan sensor suhu dan kelembaban
yaitu DHT 11, dan sebagai masukannya akan digunakan selenoid valve yang berfungsi sebagai pengontrol jumlah air yang
keluar secara otomatis yang akan dihubungkan dengan penyemprot sehingga suhu
dapat terkendali sesuai program dan dijalankan pada modul arduino uno.
Kata kunci— arduino
uno, kelembaban, selenoid valve, sensor
suhu ,penyemprot, otomatis
Abstract— High temperatures resulted in low humidity in an area. To
lower the temperature of water needed to control the humidity of the air, the
air will drop and humidity will rise. In writing this journal will be used
namely temperature and humidity sensors DHT 11, and will be used as input
solenoid valve which serves as a control the amount of water that will come out
automatically associated with spraying so that the temperature can be
controlled according to program and run on the Arduino - Uno module.
Keywords— automatic, temperature and humidity sensor, solenoid valve, spryer, , arduino-uno
I.
pendahuluan
Suhu yang
panas mengakibatkan turunnya kelembaban diudara hal tersebut akan berpengaruh
pada kenyamanan manusia dalam beraktifitas. Maka dari itu untuk menyiasati
adanya penurunan kelembaban serta kenaikan suhu udara maka kita akan membuat
alat yang digunakan untuk menurunkan suhu udara yang dijalankan dengan
penyemprotan air sehingga suhu dapat berada pada kelembaban dan suhu udara yang
telah ditentukan dalam program. Dalam hal ini akan digunakan sensor DHT 11
sebagai pendeteksi kelembapan dan temperature dalam udara, serta solenoid valve
sebagai pengendali air yang keluar untuk disemprotkan.
II.
Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas akan akan ditentukan
beberapa rumusan masalah yaitu
1.
Apakah alat yang
digunakan untuk mengatur kelembapan dan temperature suhu udara?
2.
Apakah fungsi dari komponen tersebut?
3.
Bagaimana program yang digunakan untuk mengatur
masukan dan keluaran?
4.
Bagaimana hasil yang didapatkan alat?
Adapun yang membatasi alat ini adalah
1.
Alat ini dapat berfungsi pada suhu tertentu sesuai
dengan pengaturan awal
2.
Input yang dapat digunakan hanya 12 Volt
3.
Hanya menggunakan masukan sensor DHT 11 dan keluaran solenoid valve yang dihubungkan dengan
penyemprot
III.
Metodologi
Target proyek ini menjalankan program
yang dapat diimplementasikan langsung terhadap alat. Langkah - langkah pembuatan Proyek Arduino dapat
didefinisikan sebagai berikut :
1.
Studi
pustaka alat dan bahan
2.
Perancangan
perangkat lunak dan program
3.
Implementasi
program,
4.
Pengujian
perangkat lunak dan perangkat keras
5.
Analisa
6.
Laporan
A.
Tinjauan
Pustaka
a)
Arduino Uno
Arduino Uno
adalah piranti mikrokontroler menggunakan ATmega328 , merupakan penerus Arduino
Duemilanove. Arduino Uno memiliki 14 Pin input/output digital (dimana 6 pin
dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator kristal,
koneksi USB, jack power, ICSP header, dan tombol reset.
(i)
Gambar (i) merupakan gambar Arduino Uno tampak dari depan, Arduino juga mempunyai compiler sendiri, bahasa pemrograman
yang dipakai adalah C/C++ tetapi sudah menggunakan konsep pemrograman berbasis
objek / OOP (Object Oriented Programing).
b)
Selenoid Valve
Selenoid valve (gambar i) adalah katup yang digerakan oleh energi listrik, mempunyai kumparan
sebagai penggeraknya yang berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat
digerakan oleh arus AC maupun DC, solenoid valve atau katup (valve)
solenoida mempunyai lubang keluaran, lubang masukan dan lubang exhaust,
lubang masukan, berfungsi sebagai terminal / tempat cairan masuk atau supply,
lalu lubang keluaran, berfungsi sebagai terminal atau tempat cairan keluar yang
dihubungkan ke beban, sedangkan lubang exhaust, berfungsi sebagai saluran
untuk mengeluarkan cairan yang terjebak saat piston bergerak atau pindah posisi
ketika solenoid valve bekerja.
(i)
c) Sensor DHT 11
DHT11 adalah sensor Suhu dan Kelembaban,
dia memiliki keluaran sinyal digital yang dikalibrasi dengan sensor suhu dan
kelembaban yang kompleks. Penampakan dari
sensor DHT Seperti ditunjukan pada gambar (i) dan gambar (ii) gambar tersebut
menunjukan gambar bagian depan dan kaki – kakinya yang terbuat terdiri dari
Vcc, Data pembacaan dan Ground. Sedangkan gambar 2 pada balik sensor berisi
data maksimal pengerjaan tegangan yang dibutuhkan sensor juga kelembapan yang
dapat digunakan sebagai indikator.
(i) (ii)
d)
LCD karakter
2x16.
LCD Character dapat
dengan mudah dihubungkan dengan mikrokontroller
seperti Arduino. LCD yang akan digunakan mempunyai lebar display 2 baris 16 kolom
atau biasa disebut sebagai
LCD Character 2x16,
dengan 16 pin konektor, yang didifinisikan sebagai berikut:
PIN
|
Nama
|
Fungsi
|
1
|
Vss
|
Ground / 0V
|
2
|
Vcc
|
+5V
|
3
|
VEE
|
Tegangan
Kontras
|
4
|
RS
|
Register
Select /
0 =
Instruction Register
1 = Data
Register
|
5
|
R/W
|
Read/
Write, untuk memilih
Mode
menulis atau membaca
0 = write
mode
1 = read
mode
|
6
|
E
|
Enable,
0 = mulai
kirim data ke LCD
1= disable
|
7
|
DB
|
LSB
|
8
|
DB
|
-
|
9
|
DB
|
-
|
10
|
DB
|
-
|
11
|
DB
|
-
|
12
|
DB
|
-
|
13
|
DB
|
-
|
14
|
DB
|
MSB
|
15
|
BPL
|
Lampu Layar
belakang
|
16
|
GND
|
Ground / 0V
|
e.
Lampu Pijar
Komponen utama dari lampu pijar adalah bola
lampu yang terbuat dari kaca, filamen yang terbuat dari wolfram, dasar lampu yang terdiridari filamen, bola lampu, gas pengisi, dan kaki
lampu.
1.
Bola
lampu
3.
Filamen
wolfram
4.
Kawatpenghubungke
kaki tengah
5.
Kawatpenghubungkeulir
6.
Kawatpenyangga
7.
Kacapenyangga
8.
Kontaklistrik
di ulir
9.
Sekrupulir
10.
Isolator
11.
Kontaklistrik
di kaki tengah
e)
Pompa
AC
Alat ini terbuat dari logam. Bentuknya seperti
kotak segi empat yang bagian dasarnya menonjol ke depan. Pada bagian
belakangnya terpasang kabel listrik. Bila alat ini digunakan, kabel listrik itu
dihubungkan dengan sumber listrik. Di
tengah-tengah sisi depannya terdapat sebuah roda yang terbuat dari plat logam
bundar. Bila dihubungkan dengan arus listrik,
roda akan berputar dan menggerakkan pompa yang terletak disampingnya. Di depan
pompa terdapat dua buah pipa logam. Pipa yang satu gunanya untuk mengisap udara
dan yang lainnya untuk mengeluarkan udara ketika pompa bekerja.
f)
IC ULN2003
IC ULN
2003 adalah sebuah IC dengan ciri memiliki 7-bit input, tegangan maksimum
50 volt dan arus 500mA. IC ini termasuk jenis TTL. Di dalam IC ini terdapat
transistor darlington. Transistor darlington merupakan 2 buah transistor yang
dirangkai dengan konfigurasi khusus untuk mendapatkan penguatan ganda sehingga
dapat menghasilkan penguatan arus yang besar. IC ULN 2003 merupakan IC yang mempunyai 16 buah pin,
pin ini berfungsi sebagai input, output dan pin untuk catu daya. Catu daya ini
terdiri dari catu daya (+) dan ground. IC ULN 2003 biasa digunakan sebagai
driver motor stepper maupun driver relay.
g)
Relay 12V
Relay adalah saklar yang
dioperasikan secara elektrik dan merupakan
komponen elektromekanikal yang terdiri dari 2 bagian utama yakni
Elektromagnet (Coil) dan Mekanikal (Sepereangkat kontak Saklar ). Relay
menggunakan perinsip Elektromagnetik untuk menggerakan kontak saklar sehingga
dengan arus listrik yang kecil dapat menghantarkan listrik yang bertegangan
lebih tinggi.
B.
Perencanaan
Sistem
(i)
Gambar (i) Sistem perencanaan alat yang terdiri dari
1. Pompa : untuk memberikan cukup tekanan
pada pengkabut / spruyer. (Komponen Output)
2. Kotak kaca : wadah , dimana suhu dan
kelembaban di dalamnya harus diatur.
3. Lampu :
berfungsi untuk memanaskan suhu dalam kotak kaca. (Komponen Output)
4. Sensor DHT11 : berfungsi untuk
mendeteksi suhu dan kelembaban. (Komponen Input)
5. Selang spruyer : berfungsi untuk membuat kabut.
6. LCD 2x16
: penampil dari hasil pembacaan suhu dan temperature. (Komponen Output)
Konfigurasi
pin input output pada Arduino :
Komponen Input
|
Pin Arduino
|
Sensor DHT11
|
8
|
Komponen Output
|
Pin
Arduino
|
Selenoid Valve 12V
|
9
|
Lampu Pijar 10W
|
10
|
Motor AC
|
11
|
LCD 2x16 (4bit)
(RS,E,D4,D5,D6,D7)
|
2,3,4,5,6,7
|
Untuk menggerakan beban output, arduino saja tidaklah
cukup, diperlukan rangakaian driver agar arduino dapat mengendalikan output
yang mempunyai arus besar. Driver output dari selenoid valve, lampu pijar,
motor ac adalah IC ULN2003. IC ULN2003 berfungsi seperti halnya transistor,
karena pada dasarnya IC ini adalah transistor darlington. Karena beban yang
dikenalikan mempunyai arus besar maka IC ini sangat cocok untuk kendali on/off.
Berikut skematik rangkaian driver output :
Rangkaian Driver Selenoid, Lampu, Pompa.
C.
Mekanisme
Kerja Sistem
(i)
Kerja alat ini nanti Sensor DHT11 yang diletakkan tepat
dibawah sprayer akan melakukan pembacaan suhu dan kelembaban normal pada ruang
tersebut. Kemudian lampu pada ruang sebelah dinyalakkan. Sensor akan membaca
kenaikan suhu ruang. Saat suhu yang terbaca melewati batas maksimal maka sensor
akan memberi perintah arduino untuk mengaktifkan solenoid. Saat sprayer aktif
(menyemburkan air) itulah sensor kembali membaca suhu sekitar (suhu turun,
kelembaban naik). Seperti yang ditunjukan oleh gambar (i).
D.
Pembuatan Program
(i)
Keterangan :
Gambar (i) merupakan
program utama dimana menerangkan tentang pengaturan pembacaan suhu dan kelembaban oleh
sensor DHT11 lalu ditampung di variabel yang telah ditentukan, dan hasil
tampungan tersebut akan di tampilkan ke LCD 2x16 , dan dioalah lagi menggunakan
sub-program komparator.
(ii)
Gambar (ii) merupakan
sub-program utama yang berisi tentang program yang bekerjanya seperti
komparator, pada Op-Amp.
IV PENGUJIAN DAN ANALISA
A. Hasil Pengujian
(i)
Gambar (i) adalah
simulasi program utama yang telah dijalankan ke arduino lalu sheild input dan
output dihubungkan ke arduino. Pada simulasi tersebut nampak bahwa hasil
pembacaan suhu dan kelembaban semuanya
Menunjukan nilai nol.
Karena sensor DHT11 belum terpasang. Output selenoid , lampu dan pompa masih
berjalan dengan normal.
(ii)
Gambar (ii) : Setalah
dipasang sensor DHT11 maka pembacaan suhu dan kelembaban akan ditampilkan ke
layar LCD 2x16.
B. Data Hasil Percobaan
Waktu (menit)
|
Suhu
(c°)
|
Kelembaban
(%)
|
Lampu
|
Selenoid
|
Pompa
|
0-3
|
29
|
69
|
on
|
Off
|
Off
|
6
|
30
|
69
|
on
|
Off
|
Off
|
10
|
31
|
69
|
on
|
off
|
Off
|
15
|
33
|
65
|
on
|
off
|
Off
|
20
|
36
|
65
|
on
|
off
|
Off
|
22
|
37
|
65
|
on
|
off
|
Off
|
24
|
38
|
60
|
on
|
off
|
Off
|
26
|
39
|
60
|
on
|
off
|
Off
|
30
|
41
|
56
|
on
|
off
|
Off
|
40
|
47
|
50
|
on
|
off
|
Off
|
50
|
51
|
45
|
off
|
on
|
on
|
60
|
46
|
45
|
on
|
off
|
off
|
70
|
48
|
42
|
on
|
off
|
off
|
80
|
49
|
42
|
off
|
on
|
on
|
v Penutup
A.
Kesimpulan
Dari proyek yang kita buat dapat
disimpulkan :
1.
DHT11digunakan untuk membaca suhu dan kelembaban namun
apabila sensor DHT11 di dekatkan pada sumber panas yang berlebih akan merusak
bentuk sensor dan mengakibatkan sensor kurang sensetifitasnya.
2.
Pengaturan suhu lampu pijar yang
menggunakan dipasang dalam kotak kaca
untuk meningkatkan suhu dan penyemprot digunakan untuk menaikan kelembaban
B. Saran
1.
Pada proyek arduino menggunakan
kontrol on/off sederhana alangkah lebih baik menggunakan kontrol PID .
2.
Untuk pengembangannya menggunakan
pompa dengan daya yang lebih besar sehingga dihasilkan kabut yang lebih banyak.
Referensi
[1] http://www.arduino.cc
[4] McRoberts,Michael, Adam,Josh.
2010 “Beginning Arduino”.Technology
in Action. United States of America
Lika Yuliana
Sari.
lahir di Kudus, 23 Juli 1993. Telah menempuh pendidikan formal di SD 3
Purwosari Kudus (lulus Tahun 2005) , SMP 2 Kudus (lulus tahun 2008) dan SMA 1 Kudus (lulus Tahun 2011). Saat ini
sedang menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Semarang Semester 5, Program
Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
Nanda Yuli
Akhirdiyanto
lahir di Salatiga, 15 Juli 1993. Telah menempuh pendidikan formal di SD Cepoko
1 (lulus Tahun 2005) , SMP 22 Semarang (lulus tahun 2008) dan SMA 1 Ungaran (lulus Tahun 2011). Saat ini sedang menempuh
pendidikan di Politeknik Negeri Semarang Semester 5,
Program
Studi Teknik Elektronika, Jurusan Teknik Elektro.
gimana cara bikin pemrograman untuk menampilkan kelembaban di LCD (display)
BalasHapus#MohonBantuannya
Silakan cari di bagian penampil LCD di blog ini, input dari sensor kelembaban dapat diaplikasikan pada penampil LCD tersebut. atau hubungi admin melalui email untuk keterangan lebih lanjut. terima kasih.
BalasHapusmaaf numpang tanya om. gimana caranya kita bisa mengatur kelembaan dalam ruangan? sementara kalau suhu naik pasti kelembaban juga naik.
BalasHapusapa cukup dengan pompa air aja? jika suhu turun maka kelembapan akan turun? mohon pencerahannya om. thanks
maaf, saya butuh bantuannya, apakah bisa d tampilkan koding untuk aktivasi lampu dengan input data suhu dari dht11 nya? karena saya mengulik sendiri dan belum bisa, hehe
BalasHapusatau bisa d kirimkan ke email saya
rudyantoputrajuntak@gmail.com
sebelumnya terima kasih, dan ini akan saya sanagt butuhkan untuk penyelesaian skripsi saya,
maaf bang boleh mintak program nya saja mau tugas akhir juga ingin mempelajari program rencananya mau pakai motor servo,yg di pelajari cara mengendalikan suhu di Dht 11
BalasHapusgimana si nguji sensor dht11 untuk percobaan kelembabannya mohon bantuannya klou tau ni email saya wahyuhidayat021094@gmail.com makasih banyak
BalasHapusada program fullnya gak ya
BalasHapus